
Foto ilustrasi.
Secara spesifik, harga perak berjangka untuk pengiriman Desember telah naik 1,18% menjadi 47,32 USD/ons. Menurut MXV, pendorong utama pemulihan ini berasal dari melemahnya USD dan meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve AS (Fed) akan terus menurunkan suku bunga pada pertemuan kebijakan yang akan berlangsung besok.
Indeks Dolar (DXY) melemah 0,12% menjadi 98,67, menandai penurunan kedua berturut-turut, karena imbal hasil obligasi Treasury AS 10 tahun tetap di bawah 4% selama lebih dari seminggu. Pelemahan dolar AS membuat perak dan logam mulia lainnya, yang dihargakan dalam dolar, lebih menarik bagi investor yang memegang mata uang lain, sehingga memicu aksi beli teknis di pasar.
Probabilitas pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin oleh The Fed telah meningkat menjadi 99,5%, menurut perangkat CME FedWatch. Data terbaru menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS sedang mendingin, dengan angka penggajian non -pertanian turun ke level terendah sejak pandemi pada Mei-Agustus dan tingkat pengangguran naik menjadi 4,3%—level tertinggi dalam empat tahun. Ditambah dengan indeks kepercayaan konsumen Conference Board bulan Oktober yang terus menurun, sinyal-sinyal ini memperkuat pandangan bahwa The Fed akan mempertahankan kebijakan moneter yang fleksibel untuk mendukung pertumbuhan.
Namun, pemulihan perak terhambat oleh melemahnya permintaan defensif. Prospek perdagangan global membaik setelah AS dan Tiongkok mencapai kesepakatan kerangka kerja awal di Malaysia akhir pekan lalu, yang mengurangi risiko Washington mengenakan tarif impor 100% terhadap barang-barang Tiongkok. Perkembangan positif ini sedikit mengurangi peran logam mulia sebagai aset safe haven.
Sumber: https://vtv.vn/gia-bac-phuc-hoi-manh-sau-hai-phien-giam-lien-tiep-100251029152506223.htm






Komentar (0)