Bahkan ponsel kelas menengah cenderung lebih mahal, sehingga kepemilikan ponsel pintar menjadi lebih sulit bagi banyak orang. Namun, dengan kenaikan harga, ponsel pintar juga tampaknya menawarkan lebih banyak kemungkinan, seperti perangkat keras yang canggih dan perangkat lunak yang lebih baik, mengubah ponsel pintar berharga rendah sekalipun menjadi mesin berkinerja tinggi. Karena alasan ini, memiliki ponsel pintar bukanlah pilihan melainkan kebutuhan.
Pengeluaran untuk smartphone semakin mahal.
Langkah ini telah membuat banyak orang mempertanyakan berapa harga yang wajar untuk sebuah ponsel pintar. Melihat beberapa model kelas atas, jelas bahwa harganya terlalu mahal bagi banyak orang. Lagipula, kebanyakan orang menggunakan ponsel pintar untuk hal-hal seperti media sosial, SMS, email, perbankan, dan menonton berbagai jenis konten. Tak satu pun dari aktivitas ini membutuhkan perangkat seharga $1.000, sehingga ponsel pintar kelas atas menjadi tidak perlu bagi kebanyakan orang.
Intinya, perangkat seharga $1.000 memiliki nilai yang berbeda. Mereka dapat menggunakan perangkat Galaxy dan iPhone termahal untuk banyak tugas praktis yang menghasilkan uang. Mereka dapat mengambil dan mengedit foto profesional, membuat saluran YouTube, merekam podcast, melakukan penelitian, dan menulis dokumen…
Pada dasarnya, pengguna dapat menggunakan perangkat ini untuk mempelajari cara menggunakannya dengan cara yang dapat membantu menghasilkan uang. Bahkan, banyak orang menggunakan ponsel pintar kelas atas mereka untuk mengambil foto untuk toko online dan merekam video untuk saluran YouTube bisnis mereka. Bagi orang-orang ini, menggunakan ponsel seharga $1.000 terasa seperti penawaran yang menguntungkan dibandingkan dengan membeli kamera profesional seharga $3.000.
Namun, fitur-fitur modern tersebut akan membuat banyak orang merasa bahwa kenaikan harga tersebut dapat dibenarkan.
Oleh karena itu, harga ponsel pintar tampaknya bukan masalahnya. Masalahnya terletak pada pola pikir banyak pengguna. Galaxy atau iPhone terbaru mungkin terlihat lebih baik daripada kebanyakan ponsel pintar murah, tetapi jika pengguna tidak mendapatkan nilai yang sepadan dari perangkat mahal tersebut, maka itu bukan masalah pada perangkatnya.
Tautan sumber






Komentar (0)