Pasien Tran BC (13 tahun, tinggal di distrik Son Tra, kota Da Nang ) tiba-tiba pingsan saat berlatih seni pertunjukan di sekolah dan dibawa ke Rumah Sakit Da Nang dalam keadaan koma dan gagal napas.
Pencitraan diagnostik menunjukkan perdarahan intrakranial yang besar, yang sangat menekan jaringan otak. Tim dokter dari Departemen Bedah Saraf, bekerja sama dengan Departemen Anestesi dan Resusitasi, melakukan operasi darurat untuk membuka tengkorak, mengangkat hematoma, dan mengurangi tekanan, yang membantu mengurangi tekanan intrakranial dan menyelamatkan nyawa pasien.
Setelah operasi, pasien menjalani angiografi subtraksi digital (DSA), yang mengidentifikasi malformasi vaskular kompleks dengan aneurisma yang berisiko mengalami perdarahan ulang. Ahli bedah saraf, ahli radiologi, dan ahli anestesi terus melakukan operasi radikal untuk mengangkat seluruh malformasi dan aneurisma.

Berkat koordinasi yang lancar antara para dokter spesialis, pasien pulih dengan baik, waspada, memiliki gerakan anggota tubuh yang hampir normal dan dapat dipulangkan dari rumah sakit.
Dr. Tra Tan Hoanh, Kepala Departemen Bedah Saraf, Rumah Sakit Da Nang, mengatakan bahwa stroke tidak hanya terjadi pada orang dewasa. Faktanya, unit ini menerima semakin banyak kasus pendarahan otak pada anak-anak, terutama yang berkaitan dengan malformasi vaskular kongenital. Deteksi dan pengobatan dini merupakan faktor kunci untuk menyelamatkan nyawa dan meminimalkan dampak lanjutan.
"Orang tua tidak boleh bersikap subjektif terhadap tanda-tanda seperti sakit kepala berkepanjangan, mual, anggota badan lemah, kejang, dan kehilangan kesadaran mendadak. Selain itu, pemeriksaan kesehatan rutin dan pencitraan pembuluh darah otak diperlukan jika dicurigai adanya kelainan," ujar Dr. Tra Tan Hoanh.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/gia-tang-ca-dot-quy-xuat-huyet-nao-o-tre-em-post799732.html
Komentar (0)