Berdasarkan arahan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan - Kementerian Keuangan, para pelaku usaha secara serentak menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai pukul 15.00 WIB hari ini (20 Juni).
Akibatnya, harga bensin E5 naik 190 VND/liter, sehingga harga jualnya menjadi 21.500 VND/liter. Harga bensin RON 95 naik 230 VND, sehingga harga jualnya menjadi 22.460 VND/liter.
Demikian pula harga solar juga disesuaikan naik sebesar 720 VND/liter, harga jual menjadi 20.360 VND/liter.

Pada periode kepengurusan ini, kementerian gabungan tetap tidak menyisihkan dan membelanjakan Dana Stabilisasi Harga untuk produk minyak bumi.
Pada periode penyesuaian harga bensin sebelumnya (13 Juni), harga bensin disesuaikan oleh Kementerian Perindustrian dan Perdagangan - Kementerian Keuangan ke arah peningkatan produk bensin (kecuali bahan bakar minyak).
Khususnya, harga bensin E5 naik 170 VND/liter, sehingga harga jualnya menjadi 21.310 VND/liter. Harga bensin RON 95 naik 260 VND, sehingga harga jualnya menjadi 22.230 VND/liter.
Demikian pula, harga solar juga disesuaikan naik sebesar VND220/liter, menjadi VND19.640/liter. Harga minyak tanah naik sebesar VND300/liter, menjadi VND19.850/liter.
Menanggapi pers tersebut, perwakilan dari Departemen Pasar Dalam Negeri (Kementerian Perindustrian dan Perdagangan) menginformasikan, keikutsertaan dan penarikan diri pelaku usaha dari pasar memang terjadi secara berkala, di mana bensin merupakan barang usaha bersyarat, sehingga tidak terkecuali.
Menurut perwakilan Departemen Pasar Domestik, perlunya mengeluarkan regulasi untuk mengatur secara ketat kegiatan perdagangan minyak bumi oleh distributor, seperti hanya mengizinkan distributor untuk membeli barang dari pedagang utama dan tidak berdagang satu sama lain, adalah untuk mengatasi kekurangan di masa lalu.
Dengan banyaknya bisnis perminyakan yang meninggalkan pasar baru-baru ini, pasokan perminyakan pada dasarnya masih memenuhi permintaan.
Untuk memastikan pasokan bensin, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan telah menetapkan total sumber minimum (termasuk bensin dalam negeri yang diimpor dan dibeli) kepada perusahaan perdagangan bensin utama.
Kementerian Perindustrian dan Perdagangan juga tengah menyusun rancangan peraturan perundang-undangan tentang perubahan peraturan manajemen bisnis perminyakan, yang mengatur kembali hak dan kewajiban pedagang.
Sumber
Komentar (0)