Dalam konteks globalisasi dan tren integrasi saat ini, pertukaran budaya antarnegara tidak hanya menjadi kesempatan untuk saling pengertian tetapi juga landasan penting untuk membangun hubungan berkelanjutan.
Khususnya bagi generasi muda, paparan terhadap budaya lain membantu mereka belajar dan mengembangkan cara berpikir baru. Universitas Tra Vinh menegaskan perannya dalam mempromosikan pertukaran budaya melalui penyelenggaraan Program Pertukaran Budaya Vietnam-Jepang di Provinsi Tra Vinh, sebuah acara yang memiliki makna khusus dalam menyebarkan nilai-nilai budaya Jepang ke wilayah tersebut.
Kostum tradisional Vietnam dan Jepang.
Program pertama diselenggarakan pada tahun 2016 atas izin Komite Rakyat Provinsi Tra Vinh, bekerja sama dengan Asosiasi Persahabatan Vietnam-Jepang Provinsi Tra Vinh dan Persatuan Pemuda Provinsi Tra Vinh. Acara ini menciptakan ruang pertukaran yang kaya, di mana inti sari budaya Vietnam dan Jepang dipadukan secara harmonis melalui kegiatan-kegiatan seni yang unik.
Pertunjukan kostum tradisional kedua negara menciptakan koleksi yang penuh warna, menarik perhatian banyak pengunjung. Permainan rakyat seperti tari bambu, jalan di jembatan monyet, dan bermain sumpit dan bola… tak hanya membawa kegembiraan, tetapi juga membangkitkan kenangan masa kecil, memperdalam rasa cinta tanah air.
Rasakan pengalaman berjalan di jembatan monyet.
Selain itu, desa kerajinan tradisional Tra Vinh seperti menenun, menumbuk padi pipih, dan seni pahat juga ditampilkan kembali secara nyata dalam program tersebut, yang memberikan kesempatan kepada pengunjung dari Jepang untuk merasakan seni origami Jepang yang unik, yang diajarkan oleh para perajin, yang sangat menarik bagi pemirsa Vietnam.
Secara khusus, tindakan berbaris dengan tertib untuk menikmati sushi menawarkan pelajaran berharga bagi penduduk setempat tentang kualitas baik seperti ketekunan dan disiplin dari budaya Jepang.
Menyusul kesuksesan program pertama, pada tahun 2018, Program Pertukaran Budaya Vietnam-Jepang kedua diselenggarakan dalam skala yang lebih besar, untuk merayakan 45 tahun terjalinnya hubungan diplomatik kedua negara. Acara ini tidak hanya menegaskan peran Universitas Tra Vinh dalam mempromosikan pertukaran budaya internasional, tetapi juga menekankan pentingnya diplomasi budaya dalam membangun hubungan berkelanjutan antara Vietnam dan Jepang.
Delegasi yang menghadiri Festival Pertukaran Budaya Vietnam - Jepang (kedua kalinya).
Program kedua diinvestasikan secara rinci dengan banyak ruang budaya unik dari Jepang seperti Gerbang Torii, mural Gunung Fuji, taman persik dan aprikot, seni merangkai bunga (Ikebana), dan pameran lukisan tangan dengan tema tanah dan masyarakat Vietnam dan Jepang.
Warga setempat berkesempatan menikmati sushi dan tempura yang disiapkan oleh koki profesional. Khususnya, pertunjukan tari yosakoi – tarian jalanan Jepang yang terkenal – mendapat sambutan meriah dari para penonton.
Selain itu, Vietnam juga menghadirkan pertunjukan-pertunjukan yang mengesankan seperti: Pertunjukan litofon seberat 32 ton oleh pemegang rekor Truong Dinh Chieu dan banyak pertunjukan khusus yang dijiwai dengan budaya Vietnam.
Reka ulang upacara pernikahan Cham.
Tahun 2023 menandai tonggak penting ketika Kementerian Luar Negeri menyetujui proyek untuk merayakan ulang tahun ke-50 terjalinnya hubungan diplomatik antara Vietnam dan Jepang.
Dalam kerangka ini, Universitas Tra Vinh terus berperan sebagai tuan rumah Program Pertukaran Budaya ketiga dengan skala terbesar yang pernah ada. Bapak Ono Masuo, Konsul Jenderal Jepang di Kota Ho Chi Minh, dan banyak pemimpin Provinsi Tra Vinh menghadiri acara tersebut.
Para pemimpin provinsi Tra Vinh dan Konsulat Jepang memimpin upacara pembukaan program tersebut.
Kehadiran Bapak Ono Masuo, Konsul Jenderal Jepang, pada upacara pembukaan menunjukkan komitmen yang kuat untuk mempererat persahabatan kedua negara di Tra Vinh. Beliau juga menekankan peran besar budaya dalam membangun fondasi hubungan antara kedua bangsa.
Para delegasi menanam pohon suvenir di provinsi Tra Vinh.
Program ini bukan hanya sebuah festival, tetapi juga kesempatan untuk mempererat persahabatan kedua negara melalui berbagai kegiatan bermakna seperti tari pedang Jepang atau mengenakan kimono untuk berfoto kenang-kenangan. Ruang pameran yang penuh warna dan simbol-simbol budaya yang khas telah menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi para siswa dan masyarakat setempat.
Rangkaian acara pertukaran budaya Vietnam-Jepang di Universitas Tra Vinh tidak hanya berkontribusi dalam penyebaran nilai-nilai luhur budaya Jepang, tetapi juga menjembatani masyarakat setempat dengan nilai-nilai kemanusiaan yang luhur seperti kegigihan dan tanggung jawab. Hal ini merupakan fondasi yang kokoh untuk membangun persahabatan jangka panjang antara kedua negara sekaligus membuka banyak peluang kerja sama di masa depan.
Program pertukaran budaya khusus antara Vietnam - Jepang.
Diharapkan program ini terus dipertahankan dan diperluas agar semakin banyak nilai-nilai budaya dari berbagai negara dapat menyebar ke masyarakat setempat, berkontribusi dalam membangun masyarakat yang beragam dengan tetap melestarikan identitas budaya masing-masing.
[iklan_2]
Sumber: https://vtcnews.vn/giao-luu-van-hoa-viet-nhat-cau-noi-tinh-huu-nghi-va-phat-trien-ben-vung-ar905288.html
Komentar (0)