Membuang kulit mentimun berarti kehilangan sebagian besar nilai gizinya. Kulitnya yang berwarna hijau tua kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan penting yang membantu mendukung pencernaan, kesehatan kulit, kesehatan tulang, dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Beberapa orang menghindari memakan kulit mentimun karena rasanya agak pahit atau kenyal, tetapi sebagian besar varietas mentimun yang tersedia saat ini lembut dan mudah dimakan.
Memahami manfaat kesehatan dari kulit mentimun dapat membantu mengubah cara kita menggunakan buah ini dalam makanan sehari-hari, menurut The Times of India .

Mentimun merupakan hidangan pendingin, populer karena kerenyahannya dan kandungan airnya yang tinggi.
Foto: AI
Kulit mentimun kaya akan vitamin, mineral dan antioksidan.
Banyak buah-buahan dan sayur-sayuran yang kandungan nutrisinya terkonsentrasi pada kulitnya, dan mentimun tidak terkecuali.
Bagian dalamnya sebagian besar terdiri dari air, yang memberikan kelembapan dan sedikit kalori, tetapi memiliki nilai gizi yang terbatas. Sementara itu, kulitnya merupakan tempat terkonsentrasinya banyak vitamin dan mineral.
Sebuah penelitian dalam jurnal Health SA Gesondheid menganalisis kulit 10 buah, termasuk mentimun, dan menemukan bahwa kulit mentimun mengandung sejumlah besar kalsium, magnesium, dan mineral lainnya, yang menunjukkan nilai gizinya yang tinggi.
Kulit mentimun kaya akan serat, yang membantu pencernaan dan membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Kulit mentimun juga mengandung vitamin K, yang dibutuhkan untuk tulang yang kuat dan pembekuan darah yang normal.
Vitamin C dalam kulit mentimun membantu produksi kolagen, meningkatkan kesehatan kulit dan sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, beta-karoten, antioksidan kuat yang ditemukan dalam kulit mentimun, membantu melawan stres oksidatif dalam tubuh.
Magnesium, nutrisi yang terkonsentrasi dalam kulitnya, dapat membantu mengatur tekanan darah, meredakan sakit kepala, dan menjaga fungsi saraf dan otot.
Mengupas mentimun berarti sebagian besar nutrisi penting ini dihilangkan, sehingga mengurangi nilai kesehatan dari hidangan bergizi.

Kulit mentimun kaya akan serat, membantu pencernaan dan membantu mempertahankan rasa kenyang untuk waktu yang lama...
Foto: AI
Mengapa kulit mentimun rasanya pahit?
Beberapa orang menghindari kulit mentimun karena rasanya yang agak pahit atau kenyal. Rasa pahit ini berasal dari senyawa cucurbitacin, tetapi varietas mentimun modern telah dibiakkan agar tidak terlalu pahit, sehingga kulitnya lebih enak.
Selain itu, merendam mentimun dalam air dingin dan menaburinya dengan sedikit garam dapat mengurangi rasa pahit sekaligus mempertahankan nutrisi dan kerenyahan alaminya.
Mengonsumsi kulit mentimun juga membantu meningkatkan asupan serat, melancarkan pencernaan, dan menyediakan antioksidan tambahan. Kulitnya juga menambah kerenyahan pada hidangan. Membiarkan kulitnya tetap utuh membantu Anda menikmati hidangan lezat sekaligus menambah serat.
Tips agar kulit mentimun tetap bergizi dan aman
Untuk mendapatkan manfaat penuh dari kulit mentimun, Anda perlu mencuci buah secara menyeluruh untuk menghilangkan kotoran, pestisida atau bahan kimia.
Bagi mereka yang sensitif terhadap rasa pahit, gosok kulitnya secara perlahan atau pilih varietas mentimun dengan kulit yang tidak terlalu pahit untuk mempertahankan rasa dan tetap menjamin nutrisinya.
Source: https://thanhnien.vn/got-hay-khong-got-vo-dua-leo-loi-khuyen-khien-nhieu-nguoi-bat-ngo-185251202133137247.htm










Komentar (0)