Dalam dokumen yang dikirimkan ke Administrasi Jalan Raya Vietnam, Departemen Transportasi Hanoi mengatakan bahwa permintaan penerbitan dan pembaruan SIM warga ibu kota telah meningkat, yang menyebabkan jumlah blanko SIM yang dibeli di Administrasi Jalan Raya tidak cukup untuk digunakan pada tahun 2024.
Hingga 17 Oktober, Departemen Perhubungan Hanoi hanya memiliki 10.000 lembar SIM kosong yang tersisa. Jika lembar SIM tambahan tidak tersedia tepat waktu, departemen tersebut terpaksa menghentikan sementara penyelenggaraan tes mengemudi untuk sepeda motor mulai 18 Oktober dan mobil mulai 21 Oktober.
Diharapkan mulai 27 Oktober, Hanoi tidak akan lagi memiliki prangko untuk melayani prosedur penerbitan, penukaran, dan penerbitan kembali SIM.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi Kendaraan Bermotor (Dinhub) Kabupaten Luong Duyen Thong mengatakan, minimnya blangko surat izin mengemudi (SIM) disebabkan belum adanya prediksi tingginya permintaan perpanjangan SIM di masyarakat.
Menurut laporan dari Kementerian Perhubungan, permintaan perpanjangan SIM meningkat drastis, mencapai 50% dibandingkan tahun lalu. Secara total, sejak awal tahun, Kementerian Perhubungan membutuhkan 3,4 juta blangko SIM. Namun, jumlah SIM yang diterbitkan dalam 9 bulan pertama tahun ini telah mencapai 3,5 juta. Saat ini, Kementerian Perhubungan sedang mengusulkan untuk menerbitkan sekitar 1 juta blangko lagi.
"Dinas Perhubungan telah meminta pemasok blanko SIM untuk menerbitkan blanko tambahan. Namun, karena blanko tersebut harus diimpor, prosesnya akan memakan waktu. Akhir bulan ini, pemasok akan mengimpor blanko yang cukup untuk dipasok ke Dinas Perhubungan yang membutuhkan," ujar Bapak Thong.
[iklan_2]
Sumber: https://dantri.com.vn/xa-hoi/ha-noi-nguy-co-tam-dung-cap-doi-bang-lai-xe-vi-het-phoi-20241022193336283.htm
Komentar (0)