Laporan Tinjauan Pendidikan 2025, yang dirilis oleh Kementerian Pendidikan Korea dan Institut Pengembangan Pendidikan pada 9 September, menunjukkan bahwa negara tersebut secara aktif berinvestasi untuk mengembangkan bakat dan memperkuat daya saing nasional. Menurut laporan tersebut, hingga tahun lalu, 56,2% orang dewasa Korea berusia 25-64 tahun menyelesaikan pendidikan tinggi, jauh melampaui rata-rata OECD sebesar 41,9%.
Khususnya, pada kelompok usia 25-34 tahun, angka ini mencapai 70,6%, menjadikan Korea satu-satunya negara OECD yang melampaui ambang batas 70%. Kanada berada di peringkat kedua dengan 68,86%, diikuti oleh Irlandia dengan 66,19%.
Kementerian Pendidikan mengatakan bahwa sejak 2008, pemuda Korea Selatan secara konsisten menduduki posisi teratas dalam tingkat penyelesaian pendidikan tinggi di antara negara-negara OECD, suatu hasil yang dianggap sebagai tren yang stabil dan berkelanjutan.
Selain itu, belanja publik untuk pendidikan di Korea juga meningkat tajam. Pada tahun 2022, rata-rata belanja per siswa mencapai 19,8 ribu dolar AS, naik 24,9% dari tahun sebelumnya dan jauh lebih tinggi daripada rata-rata OECD sebesar 15 ribu dolar AS. Di tingkat universitas, angka ini meningkat 8,3% menjadi 14,6 ribu dolar AS.
Sumber: https://giaoducthoidai.vn/han-quoc-dan-dau-ve-ty-le-hoan-thanh-giao-duc-dai-hoc-post748601.html






Komentar (0)