Dalam upaya inovasi produk dan diversifikasi pengalaman, Hanoi bersiap meluncurkan rute wisata malam istimewa bertajuk "Hanoi 5 Gates", sebuah inisiatif yang menggabungkan industri pariwisata ibu kota dan industri perkeretaapian. Proyek ini menjanjikan akan menjadi sorotan penting dalam musim liburan Hari Nasional pada 2 September. Proyek ini tak hanya mengajak wisatawan menjelajahi keindahan budaya Hanoi kuno di ruang modern, tetapi juga membuka peluang pemanfaatan wisata kereta api sebagai bagian dari "perjalanan mendongeng" ibu kota berusia seribu tahun tersebut.
Kereta Warisan Hue - Da Nang atau Kereta "Central Heritage Connection" juga sangat populer di kalangan wisatawan.
Menurut Bapak Tran Trung Hieu, Wakil Direktur Dinas Pariwisata Hanoi , ini merupakan salah satu dari 20 produk wisata malam baru yang akan diluncurkan kota ini mulai sekarang hingga akhir tahun 2025. "Hanoi 5 Gates" adalah model pariwisata yang menggabungkan kereta api, seni tradisional, dan warisan budaya pinggiran kota, dengan perjalanan yang membentang dari pusat kota ke berbagai daerah seperti Tu Son - Bac Ninh. Setiap perhentian bukan hanya stasiun kereta api, tetapi juga sepotong budaya, sejarah, dan kehidupan masyarakat Hanoi kuno.
Keistimewaan produk ini adalah pengalaman berwisata melalui gaya hidup tradisional yang direkonstruksi langsung di dalam kereta. Menurut Bapak Ha Trong Thang, Wakil Direktur Jenderal Perusahaan Saham Gabungan Transportasi Kereta Api Hanoi, kereta ini akan didesain ulang sepenuhnya, dengan interior mewah, terintegrasi dengan bar, panggung untuk pertunjukan kesenian rakyat seperti Xam, Cheo, Chau Van... dan atap kaca sehingga pengunjung dapat sepenuhnya menikmati pemandangan malam Hanoi. Ruang kereta akan seperti panggung kecil, tempat para pengunjung dapat bergerak dan menikmati budaya tradisional dalam perjalanan yang terus menghubungkan kawasan-kawasan bersejarah.
Kereta ini akan resmi beroperasi pada 19 Agustus, bertepatan dengan peringatan 80 tahun Revolusi Agustus, sebagai pesan simbolis: pariwisata adalah jembatan yang menghubungkan kenangan dan kehidupan masa kini. Perjalanan siang hari akan membawa pengunjung dari Stasiun Hanoi ke Stasiun Tu Son, lalu dilanjutkan dengan trem menuju berbagai objek wisata terkenal seperti Kuil Do, pasar tradisional pedesaan... Di malam hari, kereta akan berkeliling kawasan pusat kota, menyediakan ruang untuk menyaksikan gemerlap lampu kota, dipadukan dengan kuliner dan pertunjukan seni.
Tak hanya menawarkan pengalaman naik kereta, industri perkeretaapian juga berkolaborasi dengan industri pariwisata untuk "meningkatkan" halte-halte kereta. Stasiun Long Bien, Gia Lam, dan Co Loa akan direnovasi menjadi ruang pameran dan acara budaya, sementara Pabrik Kereta Api Gia Lam akan dikembangkan menjadi museum kereta api – sebuah model "museum hidup" yang langka di jantung kota. Dengan demikian, setiap stasiun kereta api tak hanya menjadi tempat persinggahan, tetapi juga menjadi titik cerita, yang membawa pengunjung menjelajahi Hanoi melalui lensa waktu.
Produk ini juga menawarkan kemungkinan komersialisasi dalam bentuk paket wisata. Perwakilan beberapa perusahaan perjalanan mengusulkan integrasi paket layanan yang mencakup tiket kereta api, akomodasi, dan objek wisata, sekaligus meminta industri perkeretaapian untuk menyesuaikan jadwal kereta api dan jadwal buka kembali agar sesuai dengan jadwal wisatawan, terutama selama liburan. Keterkaitan ini dianggap penting agar produk ini dapat beroperasi secara efektif, tidak hanya menarik wisatawan domestik tetapi juga mampu melayani wisatawan mancanegara yang ingin merasakan budaya lokal secara mendalam.
Menurut para ahli dan pelaku bisnis pariwisata, transformasi jalur kereta api dalam kota—yang sebelumnya hanya melayani transportasi—menjadi jalur pengalaman budaya merupakan langkah kreatif yang membuka potensi besar untuk dieksploitasi dalam pengembangan pariwisata perkotaan. Ini juga merupakan cara untuk "memanfaatkan kembali" aset infrastruktur perkotaan ke arah ekonomi kreatif, yang berkaitan dengan pariwisata budaya, dan berkontribusi pada peningkatan lama tinggal dan pengeluaran wisatawan.
Industri pariwisata Hanoi berharap model ini akan ditiru, membuka lebih banyak rute kereta api yang menghubungkan daerah-daerah dengan warisan budaya yang unik.
Di tengah pemulihan pariwisata Hanoi yang pesat, peluncuran produk-produk baru seperti "Hanoi 5 Gates" merupakan dorongan yang tepat waktu. Menurut statistik dari Dinas Pariwisata Hanoi, hingga akhir Juli 2025, ibu kota telah menyambut lebih dari 18,36 juta pengunjung, termasuk 4,2 juta pengunjung internasional. Total pendapatan pariwisata mencapai sekitar 73.000 miliar VND.
Dengan jumlah pengunjung yang besar dan beragam, mulai dari keluarga, pasangan, hingga pelancong solo, Hanoi menghadapi peluang emas untuk memperbarui pengalaman, meningkatkan layanan, dan memposisikan ulang citra destinasi. Produk seperti "Hanoi 5 Gates" bukan hanya pengalaman baru, tetapi juga sebuah deklarasi tentang bagaimana Ibu Kota mengelola pariwisata: berdasarkan identitas, inovasi, dan koneksi historis.
Dalam jangka panjang, industri pariwisata Hanoi berharap model ini dapat direplikasi, dengan membuka lebih banyak rute kereta api yang menghubungkan daerah-daerah dengan warisan budaya unik seperti Hung Yen, Hai Phong, dll. untuk memperluas "zona pengalaman budaya" di sekitar Hanoi. Dalam hal ini, kereta api bukan lagi moda transportasi kuno, melainkan menjadi arus yang menghubungkan kenangan, budaya, dan pergerakan kota modern – tempat wisatawan tidak hanya sekadar singgah, tetapi juga merasakan sepotong sejarah.
Sumber: https://bvhttdl.gov.vn/hanh-trinh-van-hoa-tren-tau-ha-noi-5-cua-o-20250805135841134.htm
Komentar (0)