"Telur hitam" yang tumbuh di sarang rayap ini sering disebut Wulingshen atau ginseng Wuling. Melihat namanya, orang mungkin mengira itu adalah sejenis ginseng, tetapi sebenarnya itu adalah sejenis jamur dengan nama ilmiah Xylaria nigricans.
Foto: Sohu
Sebagian besar jamur tumbuh subur di lingkungan yang lembap dan minim sinar matahari, tetapi Wulingshen berbeda. Jamur ini tumbuh dan berkembang di lereng bukit yang hangat atau di sarang rayap yang ditinggalkan.
Nilai sebenarnya dari jamur ini bukan terletak pada bagian atasnya, melainkan pada umbi di bawahnya. Setelah matang, Wulingshen akan membentuk umbi oval atau bulat di bagian bawahnya. Umbi ini biasanya berwarna hijau tua, permukaan cangkangnya berurat dan berkilau, serta terasa lunak saat ditekan.
Mengapa orang-orang yang menggali jamur ini tidak ingin menjualnya?
Foto: Sohu
1. Wulingshen tumbuh di lingkungan khusus sehingga sangat langka.
Suhu pertumbuhan jamur harus berkisar antara 22 - 28 derajat Celcius. Ketinggian tempat tumbuh sekitar 600m - 1000m di atas permukaan laut.
Pada saat yang sama, konsentrasi karbon dioksida di lingkungan harus tinggi agar jamur dapat berkecambah. Hal ini menunjukkan bahwa budidaya Wulingshen sangat sulit, sehingga jamur ini menjadi sangat langka.
2. Merupakan tanaman herbal yang berharga dengan nilai gizi yang sangat tinggi
Wulingshen adalah salah satu herbal langka di Tiongkok, dengan nilai pengobatan yang sangat tinggi. Wulingshen kaya akan nutrisi dan mineral seperti kalsium dan zat besi, berkhasiat menyehatkan jantung, mengisi kembali qi, anti-penuaan, dan bermanfaat bagi penderita trauma. Oleh karena itu, banyak orang yang menggali Wulingshen akan menyimpannya untuk penggunaan darurat.
Kam Hien (Sumber: Sohu & Baidu)
Bermanfaat
Emosi
Kreatif
Unik
Sumber






Komentar (0)