Pagi ini, 28 Februari, Dinas Pendidikan dan Pelatihan bekerja sama dengan Asosiasi Psikologi dan Pendidikan Provinsi menyelenggarakan lokakarya ilmiah bertema "Dampak Jejaring Sosial terhadap Siswa Quang Tri Saat Ini - Situasi dan Solusi Terkini". Lebih dari 250 pejabat, guru, dan siswa dari sejumlah SMA di provinsi tersebut menghadiri lokakarya tersebut.
Ikhtisar lokakarya - Foto: Tu Linh
Laporan pada konferensi tersebut mengatakan bahwa jejaring sosial, yang merupakan produk khas Revolusi Industri 4.0, merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan masa kini, dan sangat memengaruhi kaum muda, khususnya pelajar.
Platform media sosial terkemuka di Vietnam adalah Facebook, YouTube, Zalo, dan TikTok. Beberapa survei domestik menunjukkan bahwa 90% siswa menggunakan media sosial selama 2 jam atau lebih per hari, dengan 47% di antaranya menghabiskan 4 jam per hari untuk mengakses internet dan media sosial. Menurut laporan UNICEF, 83% anak usia 12-13 tahun menggunakan internet. Media sosial dianggap sebagai aktivitas sehari-hari oleh siswa.
Konferensi ini menerima 61 makalah, Panitia Pelaksana memilih 29 makalah untuk dipublikasikan dalam prosiding, termasuk 7 makalah luar biasa dari unit: Kepolisian Provinsi, Departemen Pendidikan dan Pelatihan, lembaga pendidikan dan siswa yang dipresentasikan, dengan fokus pada klarifikasi dampak jejaring sosial terhadap siswa dan solusinya; peningkatan kesadaran penggunaan jejaring sosial untuk berkontribusi dalam pengembangan cita-cita revolusioner, perlindungan landasan ideologi Partai; promosi dampak positif jejaring sosial terhadap kegiatan belajar; beberapa langkah koordinasi antara sekolah, keluarga dan masyarakat...
Presiden Asosiasi Psikologi dan Pendidikan Provinsi, Dr. Le Thi Xuan Lien, menegaskan bahwa konferensi ini memiliki signifikansi yang mendesak; presentasi dan opini para penulis bersifat ilmiah, praktis, dan sangat bertanggung jawab. Konferensi ini telah memberikan gagasan dan landasan ilmiah dalam pengorganisasian dan manajemen serta praktik pemanfaatan dan penggunaan jejaring sosial oleh mahasiswa, serta membantu membatasi negativitas dan meningkatkan kekuatan jejaring sosial.
Tu Linh
Sumber
Komentar (0)