
Pada tanggal 10 Juli, Departemen Kepolisian Lalu Lintas Kementerian Keamanan Publik menginformasikan tentang hasil 6 bulan pertama tahun 2025 dari kepolisian lalu lintas.
Dalam 6 bulan pertama tahun 2025, kepolisian lalu lintas telah secara drastis dan serempak mengerahkan berbagai solusi guna menjamin ketertiban dan keselamatan lalu lintas, sehingga menghasilkan efisiensi tinggi.
Polisi lalu lintas secara nasional telah memeriksa dan menangani 1.668.888 kasus pelanggaran keselamatan lalu lintas jalan raya, kereta api, dan perairan pedalaman, mencabut 149.070 surat izin mengemudi, sertifikat, dan kualifikasi profesional, serta menahan sementara 424.077 kendaraan dari semua jenis.
Lalu lintas jalan raya menangani 1.636.306 kasus (310.058 kasus pelanggaran konsentrasi alkohol, 2.397 kasus mengemudi dalam kondisi positif narkoba, 18.627 kasus kelebihan muatan, 398.822 kasus pelanggaran kecepatan, 76.507 kasus mengemudi di jalur yang salah, ruas jalan, menggunakan telepon...)
Tercatat, kepolisian lalu lintas telah mendeteksi dan menangani 38.651 kasus pelanggaran lalu lintas yang dilakukan pelajar (sebesar 2,36%) dari total pelanggaran yang ditangani.
Kereta api menangani 1.749 kasus dan jalur air menangani 30.833 kasus.
Kepolisian Lalu Lintas, secara langsung dan berkoordinasi dengan satuan tugas fungsional, telah memeriksa dan mendeteksi 1.524 kasus pelanggaran pidana, ekonomi , dan lingkungan, serta menangkap 1.587 orang (termasuk 5 orang yang dicari dan 60 orang yang masuk ke Indonesia secara ilegal). Dengan demikian, 141,8 kg dan 247.413 pil narkoba sintetis disita; 107.070 bungkus rokok impor dan berbagai barang berharga lainnya diserahkan kepada pihak berwenang untuk ditangani sesuai ketentuan.
Sumber: https://baolaocai.vn/hon-38000-truong-hop-trong-lua-tuoi-hoc-sinh-vi-pham-giao-thong-post648395.html






Komentar (0)