Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Sup Mie Malam Saigon: Toko Pinggir Jalan Bikin Pelanggan Menunggu 45 Menit

Terletak di Jalan Tran Binh Trong, kedai mi Trang buka sepanjang malam dan terkenal karena membuat pelanggan mengantre hampir satu jam untuk menikmatinya.

Báo Lâm ĐồngBáo Lâm Đồng28/10/2025

Tempat pertemuan yang akrab bagi orang Saigon yang tak bisa tidur

Di tengah hiruk pikuk kehidupan malam Kota Ho Chi Minh, sebidang trotoar di Jalan Tran Binh Trong (Distrik Cho Quan) telah menjadi destinasi favorit bagi mereka yang mencari santapan larut malam berkualitas. Di sini, kedai mi tanpa nama milik Ibu Luong Thi My Trang (lahir tahun 1974) selalu ramai pengunjung dari sore hingga pukul 4 pagi keesokan harinya.

Para pengunjung memenuhi meja-meja di trotoar toko mi pada tengah malam.
Meski sudah hampir tengah malam, para pengunjung masih memadati meja-meja di pinggir jalan kedai mi Trang. Foto: Ha Nguyen

Yang istimewa di sini bukanlah tempatnya yang mewah, melainkan antrean panjang orang-orang yang dengan sabar menunggu selama 30 hingga 45 menit hanya untuk menikmati semangkuk mi hangat. Pemandangan ini telah menjadi ciri khas restoran ini selama hampir 10 tahun.

Antrean panjang orang berdiri di trotoar menunggu giliran untuk membeli mie.
Karena kehabisan kursi, mereka yang datang terlambat harus mengantre dan menunggu giliran. Foto: Ha Nguyen

Apa yang membuat semangkuk mie pinggir jalan begitu menarik?

Berawal dari mi Nam Vang, Trang secara bertahap memperluas menunya untuk memenuhi beragam selera pengunjung. Saat ini, restoran ini menyajikan dua hidangan utama: mi babi dan mi ayam, serta pilihan lain seperti bihun, bihun, makaroni, dan mi. Harga setiap hidangan berkisar antara 35.000 hingga 100.000 VND.

Ibu Trang, pemilik toko mi, sedang menyiapkan makanan untuk pelanggan.
Ibu Trang, pemilik restoran, mengatakan bahwa ia tidak memiliki rahasia khusus selain menyiapkan hidangan yang sesuai dengan selera sebagian besar pengunjung. Foto: Ha Nguyen

Rahasianya terletak pada ketelitian di setiap langkahnya. Kaldunya direbus dari iga, sumsum tulang, tulang ayam, dan sayuran, menciptakan rasa manis alami yang kaya tanpa rasa bosan. Toppingnya sangat kaya, mulai dari jantung, hati, usus, lambung, iga, hingga ayam suwir, ayam cincang, telur muda, dan jeroan ayam. Semuanya dipilih dari bahan-bahan segar dan diolah dengan cermat.

Close-up semangkuk penuh mie dengan kaldu bening dan banyak topping menarik.
Sup mi di restoran ini memiliki kuah bening dan beragam lauk lezat. Foto: Ha Nguyen

Keunggulan lainnya adalah saus cocolan unik yang terbuat dari kecap ikan berkualitas dan daun lemon, mampu menggugah selera dan menambah cita rasa hidangan.

Rasakan "ujian kesabaran"

Antrean panjang sudah menjadi bagian dari pengalaman datang ke restoran ini. Ibu Thanh (37 tahun), seorang pelanggan tetap, dengan senang hati menyebut restoran ini "bukan untuk yang tidak sabar". Ia mengatakan bahwa meskipun harus menunggu 30-40 menit setiap kali, ia tetap sering datang ke sini karena makanannya yang lezat dan suasananya yang ramai dan nyaman.

Dua anak muda Thu Ngan dan My sedang menikmati mie setelah menunggu.
Thu Ngan (kanan) dan temannya mengatakan makanan di restoran itu lezat. Foto: Ha Nguyen

Pertama kali datang ke restoran ini, Thu Ngan (20 tahun) juga terkejut karena harus menunggu hampir 45 menit. "Padahal, makanannya sangat lezat, kuahnya manis, ayamnya kenyal, dagingnya manis, tidak lembek, dan saus cocolannya juga sangat lezat. Satu-satunya kekurangannya adalah harus menunggu lama, kurang cocok untuk yang lapar," ujar Ngan.

Menjelaskan lambatnya pelayanan, Ibu Trang mengatakan bahwa hal itu disebabkan oleh banyaknya pelanggan dan semua hidangan disiapkan langsung saat pelanggan memesan untuk memastikan hidangan tersebut panas dan segar. Namun, beliau sangat senang karena pelanggan selalu mengerti dan terus mendukungnya.

Para pengunjung dengan sabar menunggu giliran meskipun harus menunggu lama.
Meskipun harus menunggu lama, hampir tidak ada pengunjung yang menunjukkan tanda-tanda bosan atau pergi, tetapi tetap menikmati hidangan dengan sabar. Foto: Ha Nguyen

Sumber: https://baolamdong.vn/hu-tieu-dem-sai-gon-quan-via-he-khien-khach-cho-45-phut-398275.html


Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Dataran Tinggi Batu Dong Van - 'museum geologi hidup' yang langka di dunia
Saksikan kota pesisir Vietnam menjadi destinasi wisata terbaik dunia pada tahun 2026
Kagumi 'Teluk Ha Long di daratan' yang baru saja masuk dalam destinasi favorit di dunia
Bunga teratai mewarnai Ninh Binh menjadi merah muda dari atas

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

Gedung-gedung tinggi di Kota Ho Chi Minh diselimuti kabut.

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk