Kementerian Pendidikan dan Pelatihan telah mengirimkan surat resmi kepada Komite Rakyat provinsi/kota di bawah pengaturan unit administratif tingkat provinsi tentang instruksi penyelenggaraan Ujian Kelulusan Sekolah Menengah Atas Tahun 2025.
Sehubungan dengan itu, guna memastikan terselenggaranya Ujian Akhir Nasional Tahun 2025 secara serius, aman, sesuai ketentuan dan sesuai dengan penataan satuan kerja perangkat daerah provinsi yang baru, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan meminta kepada Pemerintah Daerah Provinsi/Kota yang berada langsung di bawah Pemerintah Pusat yang menjadi sasaran penataan satuan kerja perangkat daerah provinsi sesuai dengan Keputusan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Angkatan ke-15 Nomor 202/2025/QH15, tanggal 12 Juni 2025 (Keputusan Nomor 202), untuk mengarahkan satuan kerja perangkat daerah terkait guna melaksanakan beberapa hal.
Bagi daerah yang menyelenggarakan pemerintahan setelah pengaturan mulai 1 Juli, pekerjaan pengawasan ujian harus mematuhi arahan, pedoman, dan rencana Kementerian Pendidikan dan Pelatihan, Komite Pengarah Ujian Nasional, dan kementerian serta lembaga terkait.
Dalam pekerjaan penilaian dan peninjauan ujian:
Langkah 1: Membentuk dewan ujian sesuai dengan unit administratif yang ada. Khususnya, memprioritaskan penggunaan personel yang tidak tunduk pada mobilisasi atau rotasi karena pengaturan unit administratif tingkat provinsi untuk membatasi perubahan dalam pelaksanaan tugas; memastikan sumber pendanaan untuk penyelenggaraan kegiatan dewan, menetapkan secara jelas tingkat pengeluaran untuk kegiatan dewan dan anggota dewan ujian sesuai dengan peraturan Kementerian Keuangan dan keputusan Dewan Perwakilan Rakyat setingkat di daerah, yang harus diselesaikan sebelum 30 Juni.
Tahap 2 : Segera setelah terbentuk Pemerintah Daerah Provinsi yang baru, setelah itu dibentuk Panitia Pengarah Ujian Provinsi, Dewan Ujian, dan panitia-panitia di bawah Dewan Ujian (Panitia Patting, Panitia Penilai Ujian, Panitia Penelaah) yang secara resmi memimpin dan mengarahkan kegiatan Ujian di tingkat daerah (bila diperlukan) guna menjamin kelancaran pelaksanaan, tidak terjadi kesenjangan dalam pengarahan dan tata kerja;
Model operasional Dewan Ujian: Dewan Ujian memiliki banyak Sekretariat, Dewan Hakim, Dewan Penguji, dll., di mana jumlah masing-masing Dewan sesuai dengan jumlah provinsi/kota lama sebelum pengaturan unit administratif tingkat provinsi; Dewan Dewan Ujian beroperasi menurut prinsip empat-di-tempat: kepemimpinan dan arahan di tempat; personel di tempat yang melakukan tugas; fasilitas dan peralatan di tempat; logistik dan keuangan di tempat. Norma rezim dan pengeluaran untuk kegiatan dewan dan anggota Dewan Ujian diterapkan secara umum di seluruh provinsi baru atau diterapkan secara terpisah menurut resolusi Dewan Rakyat masing-masing provinsi sebelum pengaturan unit administratif tingkat provinsi sebagaimana diputuskan oleh daerah;
Peninjauan ujian dilakukan berdasarkan prinsip yang sama seperti penilaian ujian.
Bagi daerah yang menyelenggarakan pemerintahan setelah pengaturan tanggal 15 Juli, menyelenggarakan Ujian sesuai dengan rencana dan dokumen panduan yang dikeluarkan.
Kementerian Pendidikan dan Pelatihan meminta kepada Komite Rakyat provinsi/kota yang dikelola pusat untuk mengatur kembali unit administratif tingkat provinsi sesuai Resolusi 202 untuk memperhatikan kepemimpinan, pengarahan pelaksanaan dan segera melaporkan setiap kesulitan dan masalah kepada Kementerian Pendidikan dan Pelatihan.
Sumber: https://nhandan.vn/huong-dan-to-chuc-ky-thi-tot-nghiep-thpt-nam-2025-trong-boi-canh-sap-xep-don-vi-hanh-chinh-post886711.html
Komentar (0)