![]() |
Kluivert menghadapi risiko pemecatan. Foto: Reuters . |
Masa depan Pelatih Kluivert sebagai pelatih kepala Indonesia masih belum pasti setelah kekalahan 0-1 dari Irak di kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 12 Oktober. Hasil ini resmi mengakhiri asa timnas nusantara untuk berlaga di pesta sepak bola terbesar di dunia tersebut.
Berbicara setelah pertandingan, Kluivert mengakui ia tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya: “Saat ini, saya belum punya rencana. Kami perlu melihat kembali apa yang telah kami lakukan. Saya benar-benar tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan dan saya tidak punya jawabannya.”
Berdasarkan kontrak, Kluivert akan bersama timnas Indonesia hingga Januari 2027, dengan opsi perpanjangan satu tahun lagi. Artinya, jika PSSI ingin memecatnya, mereka harus membayar kompensasi yang besar.
Suara pernah mengatakan bahwa Kluivert menerima sekitar 80.000-92.000 dolar AS per bulan. Dengan kontrak 2 tahun, mantan pemain Belanda itu mengantongi sekitar 1,1 juta dolar AS per tahun. Selain kompensasi kontrak, PSSI kemungkinan juga harus membayar sisa gaji Kluivert hingga Januari 2027.
![]() |
Kluivert kecewa. Foto: Reuters . |
Sebelumnya, Kluivert menerima kompensasi sebesar $174.000 setelah dipecat oleh Adana Demirspor (Turki) pada Desember 2023, setelah bekerja kurang dari setengah tahun. Selain itu, ia menerima gaji lebih dari $164.000 .
Sejak mengambil alih tim nasional Indonesia pada bulan Januari, menggantikan pelatih Shin Tae-yong, Kluivert belum mampu membawa "Garuda" meraih hasil yang diharapkan. Dari 8 pertandingan, tim hanya menang 3 kali, seri 1 kali, dan kalah 4 kali.
Sumber: https://znews.vn/indonesia-mat-bon-tien-neu-sa-thai-kluivert-post1593292.html
Komentar (0)