Kontraktor pertahanan Israel, Rafael, mengumumkan pada 14 Juni bahwa mereka telah mengembangkan sistem rudal pencegat Sky Sonic selama tiga tahun dan akan memamerkannya di Paris Air Show minggu depan. Pejabat perusahaan mengatakan mereka telah menerima izin dari Kementerian Pertahanan Israel untuk memperkenalkan produk tersebut.
Simulasi grafis rudal pencegat Sky Sonic
Times of Israel mengutip pengumuman perusahaan yang mengatakan bahwa Sky Sonic merupakan lompatan teknologi maju dalam pertahanan terhadap rudal hipersonik.
"Dirancang dengan kelincahan luar biasa dan kemampuan kecepatan tinggi, sistem ini dapat secara efektif menetralkan rudal hipersonik dengan presisi dan kemampuan siluman yang tak tertandingi," ujar Rafael. Rudal hipersonik memiliki kecepatan lima kali kecepatan suara.
Israel memiliki sistem pencegat rudal hipersonik pertamanya
Perusahaan Israel itu tidak mengatakan kapan Sky Sonic akan siap digunakan tetapi mengatakan akan melakukan uji coba pertamanya dalam waktu dekat.
Ketua Rafael Yuval Steinitz, yang pernah memimpin beberapa kementerian Israel, mengatakan perusahaan telah mengidentifikasi potensi ancaman dari rudal hipersonik bertahun-tahun lalu dan telah memulai proyek penelitian dan pengembangan. "Kami mengikuti perkembangan dan ancaman yang muncul dalam lanskap keamanan saat ini dan sedang mengembangkan sistem pertahanan tercanggih," ujarnya.
Pejabat itu mencatat bahwa sistem pertahanan rudal jarak menengah David's Sling milik Rafael, yang sudah digunakan oleh militer, secara teknis dapat melawan rudal hipersonik, tetapi sistem Sky Sonic baru dikembangkan khusus untuk ancaman ini.
Grafik simulasi sistem Sky Sonic
Pengumuman Rafael muncul setelah Iran, pesaing utama Israel, baru-baru ini mengumumkan telah mengembangkan rudal hipersonik baru yang disebut Fattah.
Rudal hipersonik memiliki kecepatan Mach 5 (6.125 km/jam) atau lebih tinggi, dan Iran mengklaim rudal Fattah dapat mencapai Mach 15 (18.375 km/jam). Sebagian besar sistem pertahanan udara mampu mencegat ancaman di ketinggian hingga 20 km, sementara sistem rudal anti-balistik dapat mencegat target di luar atmosfer, yaitu sekitar 70 km dari permukaan tanah.
Sistem Sky Sonic dirancang untuk mencegat rudal hipersonik pada ketinggian 20-70 km, ruang di mana rudal biasanya bermanuver untuk menghindari ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara tradisional.
Iran luncurkan rudal balistik hipersonik pertama yang dikembangkan di dalam negeri
Negara-negara adidaya seperti AS, Tiongkok, dan Rusia sedang mengembangkan rudal hipersonik. Rusia bahkan mengklaim telah menggunakan senjata ini dalam konflik di Ukraina. Moskow mengatakan telah menggunakan rudal hipersonik Kinzhal untuk menghancurkan sistem pertahanan udara Patriot buatan AS milik Ukraina. Sementara itu, Ukraina mengatakan telah menggunakan Patriot untuk menembak jatuh rudal Kinzhal.
Rafael adalah salah satu kontraktor pertahanan utama Israel, yang telah mengembangkan sistem persenjataan terkemuka negara itu seperti sistem pertahanan rudal jarak pendek Iron Dome yang terkenal dan rudal anti-tank Spike.
Rafael juga tengah mengembangkan sistem pencegat laser berenergi tinggi yang disebut Iron Beam, yang dikatakan berpotensi menjadi pengubah permainan dalam perang melawan ancaman udara.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)