Beberapa media melaporkan bahwa Israel mengirim pesan ke Iran tentang serangan tersebut pada awal 26 Oktober melalui Menteri Luar Negeri Belanda.
Panorama ibu kota Iran, Teheran, setelah Israel melancarkan serangkaian serangan udara pada dini hari tanggal 26 Oktober. (Sumber: Reuters) |
Pada tanggal 26 Oktober, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membantah laporan bahwa negara itu telah memperingatkan Iran melalui pihak ketiga agar tidak membalas serangan udaranya dan memberi tahu Teheran tentang target yang dituju Israel.
"Israel tidak memberi tahu Iran sebelum serangan itu – tidak tentang waktu, tidak tentang target, dan tidak tentang skala serangan," kata Kantor Perdana Menteri Israel dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya, beberapa media melaporkan bahwa Israel telah mengirim pesan ke Iran tentang serangan itu melalui Menteri Luar Negeri Belanda untuk menghindari eskalasi yang tidak perlu dan memperingatkan Teheran agar tidak menanggapi.
Dalam perkembangan lain, militer Iran mengatakan pada 26 Oktober bahwa serangan udara Israel di Teheran dan beberapa provinsi Iran pagi itu hanya merusak beberapa sistem radar.
"Berkat efektivitas sistem pertahanan udara negara yang tepat waktu, serangan tersebut hanya menyebabkan kerusakan terbatas dan beberapa sistem radar rusak," kata pernyataan militer Iran.
Sementara itu, situs web Elaph Arab Saudi, mengutip beberapa sumber, mengatakan bahwa serangan udara Israel menghantam pabrik rudal yang berisi pencampur bahan bakar berat yang digunakan untuk menggerakkan rudal Khaybar dan Qassem, rudal balistik yang diluncurkan Teheran ke Israel dalam serangan awal bulan ini.
Menurut sumber tersebut, Iran membutuhkan waktu dua tahun untuk memperbaiki pabrik yang hancur total. Namun, sumber tersebut tidak merinci lokasi pabrik tersebut.
Mengenai serangan tersebut, juga pada tanggal 26 Oktober, Sekretaris Jenderal Dewan Kerjasama Teluk (GCC), Tn. Jasem Mohamed Albudaiwi, mengutuk tindakan militer Israel terhadap Republik Islam Iran.
Menggambarkan tindakan Israel sebagai pelanggaran kedaulatan Iran dan hukum serta norma internasional, pejabat itu menegaskan bahwa GCC menentang kegiatan militer dan menyerukan semua pihak untuk menahan diri secara maksimal guna menghindari berlanjutnya konflik militer di kawasan tersebut.
Sekretaris Jenderal GCC juga mengimbau masyarakat internasional untuk memenuhi tanggung jawabnya dalam meredakan situasi.
Pada pagi hari yang sama, Israel melancarkan serangan udara terhadap beberapa fasilitas militer Iran sebagai balasan atas serangan Teheran terhadap Israel pada bulan April dan Oktober. Iran mengumumkan bahwa serangan tersebut menyebabkan kerusakan terbatas pada beberapa fasilitas militer dan menewaskan dua tentara.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/israel-xac-nhan-khong-canh-bao-truoc-khi-tan-cong-iran-tehran-neu-thiet-hai-nha-may-ten-lua-bi-khong-kich-291532.html
Komentar (0)