Mari jelajahi 5 makanan jalanan terkenal di Afrika Selatan, setiap hidangannya memberikan pengalaman luar biasa bagi pengunjung yang menyukai hal-hal baru.
Daging Liar Kering Biltong
Biltong adalah hidangan populer di Afrika Selatan, terbuat dari daging buruan liar yang diasinkan, dibumbui, dan dikeringkan secara alami. Camilan ini sering dinikmati saat piknik, backpacking, atau sekadar dikunyah saat lapar. Keistimewaan biltong terletak pada rasanya yang kaya dan teksturnya yang agak kenyal, sehingga mudah ditaklukkan bahkan oleh pengunjung yang paling pemilih sekalipun. Biltong bukan hanya hidangan tradisional, tetapi juga bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Afrika Selatan.
FOTO: PIXABAY
Makanan kelinci
Bunny chow, jajanan kaki lima yang unik, berasal dari komunitas India di Durban, Afrika Selatan. Bunny chow berupa roti pipih berlubang yang diisi dengan kari daging sapi, ayam, atau sayuran. Hidangan ini terkenal karena perpaduan rasa kari yang kaya dan tekstur roti yang renyah. Bunny chow bukan hanya makanan cepat saji, tetapi juga simbol pertukaran budaya dalam kuliner Afrika Selatan, yang menghadirkan keragaman rasa.
FOTO: FREEPIK
Kue Koeksisters
Koeksisters adalah hidangan penutup populer di Afrika Selatan, terutama di kalangan komunitas Afrikaans. Terbuat dari tepung terigu, dibentuk kepang, lalu digoreng hingga berwarna cokelat keemasan dan dicelupkan ke dalam sirup gula. Rasa manis sirup yang dipadukan dengan kerenyahan kulitnya menjadikan koeksisters hidangan penutup yang tak tergantikan setelah setiap makan. Hidangan tradisional ini telah dicintai dari generasi ke generasi dan merupakan bagian penting dari budaya kuliner Afrika Selatan.
FOTO: FREEPIK
Bobotie
Bobotie adalah hidangan populer di Afrika Selatan, biasanya terbuat dari daging cincang yang dipanggang dengan rempah-rempah seperti kunyit, kayu manis, dan jahe. Hidangan ini diberi telur emas, menciptakan perpaduan rasa manis yang ringan dan rasa asin yang kaya. Bobotie berasal dari komunitas Belanda yang menetap di Afrika Selatan, tetapi lambat laun menjadi hidangan yang umum dalam santapan penduduk asli. Hidangan ini menunjukkan kreativitas dan perpaduan berbagai budaya dalam masakan Afrika Selatan.
FOTO: PIXABAY
Boerewors
Boerewors adalah sosis tradisional Afrika Selatan, biasanya terbuat dari daging sapi, babi, dan rempah-rempah seperti biji ketumbar dan lada hitam. Sosis jenis ini sering dipanggang di atas arang atau digoreng, sehingga menghasilkan rasa yang kaya dan berlemak. Boerewors bukan hanya hidangan yang umum di acara barbekyu luar ruangan (juga dikenal sebagai "braai") tetapi juga merupakan simbol budaya masyarakat Afrika Selatan. Hidangan ini sering disajikan dengan roti atau lauk seperti jagung bakar, menciptakan hidangan yang lengkap dan lezat.
FOTO: ENVATO
Kuliner kaki lima Afrika Selatan bukan sekadar hidangan sederhana, melainkan perpaduan budaya, sejarah, dan tradisi. Dari biltong tradisional hingga bunny chow, setiap hidangan membawa sentuhan masa lalu dan masa kini, menciptakan identitas unik dan kaya bagi kuliner Afrika Selatan. Dengan hidangan yang kaya rasa dan kreatif dalam penyajiannya, Afrika Selatan jelas merupakan destinasi wajib bagi mereka yang gemar menjelajahi dunia kuliner.
Perusahaan Perjalanan Tugo memberikan kode "DULICHGENZ" senilai hingga 1.000.000 VND kepada pembaca saat mendaftar tur.
Bagian perjalanan Gen Z yang dibangun oleh Tugo & Thanh Nien
Sumber: https://thanhnien.vn/thoi-trang-tre/khong-chi-co-thit-rung-kho-nam-phi-con-nhieu-mon-ngon-cho-ban-kham-pha-185241005151257794.htm
Komentar (0)