Wakil Ketua Majelis Nasional Tran Quang Phuong mengusulkan pemeriksaan kondisi teknis sistem lampu lalu lintas untuk mencegah orang dikenakan denda yang tidak adil setelah Keputusan 168/2024 berlaku.
Pada pagi hari tanggal 6 Januari, Komite Tetap Majelis Nasional memberikan pendapatnya tentang laporan Majelis Nasional tentang kerja petisi rakyat pada bulan Desember 2024.
Pendapat di Komite Tetap Majelis Nasional sangat menghargai dampak regulasi tentang sanksi administratif atas pelanggaran ketertiban dan keselamatan lalu lintas jalan menurut Keputusan 168/2024, dan sekaligus menyarankan untuk memperhatikan pemeliharaan sistem sinyal lampu lalu lintas.
Wakil Ketua Majelis Nasional Tran Quang Phuong.
Menurut Wakil Ketua Majelis Nasional Tran Quang Phuong, sejak Keputusan 168/2024 berlaku, kesadaran masyarakat telah meningkat.
"Perlu koordinasi dengan semua tingkatan dan sektor untuk memeriksa kondisi teknis sistem lampu lalu lintas, agar masyarakat tidak dirugikan. Hal ini menjadi perhatian besar bagi delegasi dan pemilih Majelis Nasional," ujar Bapak Tran Quang Phuong.
Ketua Komite Ekonomi, Vu Hong Thanh, mengatakan bahwa melalui pemantauan, dampak limpahan Peraturan 168 tentang keselamatan dan ketertiban lalu lintas sangat positif. Hanya dalam satu hari penerapan, kesadaran berlalu lintas masyarakat telah meningkat.
Namun, sistem lampu lalu lintas tersebut memiliki beberapa area yang tidak beroperasi sesuai peraturan dan masih mengalami kendala teknis. Oleh karena itu, beliau meminta kepada instansi terkait yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan pemeliharaan sistem lampu lalu lintas untuk segera menangani masalah tersebut agar terdapat dasar hukum untuk menangani pelanggaran secara tegas.
Ketua Majelis Nasional Tran Thanh Man.
Terkait dengan persoalan ini, Ketua Majelis Nasional Tran Thanh Man mengatakan, pihak berwenang harus tegas melaksanakan peraturan keputusan tentang sanksi pelanggaran lalu lintas, namun propaganda dan sosialisasi perlu diperkuat, terutama melalui media, kepada setiap rumah tangga dan warga negara.
Berbicara pada pertemuan tersebut, Letnan Jenderal Senior Tran Quoc To, Wakil Menteri Keamanan Publik, mengatakan bahwa di bidang memastikan ketertiban dan keselamatan lalu lintas, sektor fungsional pada dasarnya telah proaktif dan terselesaikan dengan baik, sebagaimana dinyatakan dalam laporan pekerjaan petisi rakyat pada bulan Desember 2024.
Mengenai pendapat yang dikemukakan oleh anggota Komite Tetap Majelis Nasional pada pertemuan tersebut, Kementerian Keamanan Publik akan menerimanya.
Berbicara lebih lanjut tentang hal ini di akhir sesi kerja, Wakil Ketua Majelis Nasional Tran Quang Phuong menilai bahwa peraturan tersebut telah memberikan dampak yang sangat baik, dan kesadaran masyarakat telah berubah secara signifikan. "Anak muda yang minum alkohol tidak lagi berani mengemudi. Tidak banyak orang yang menerobos lampu merah. Namun sekarang kita juga perlu lebih memperhatikan penggunaan helm," ujar Bapak Phuong.
Peraturan 168/2024 berlaku mulai 1 Januari 2025. Banyak pelanggaran akan dikenakan denda yang lebih tinggi, misalnya pengemudi mobil yang menerobos lampu merah akan dikenakan denda 18-20 juta VND, lebih dari 3 kali lipat dari peraturan sebelumnya. Pengemudi yang melanggar kadar alkohol 0,25-0,4 mg/liter napas atau 50-80 mg/100ml darah akan dikenakan denda 18-20 juta VND, meningkat 2 juta VND.
Bagi pengendara sepeda motor yang menerobos lampu merah, denda yang dikenakan tidak lagi sebesar 800.000 - 1 juta VND, tetapi mulai 1 Januari 2025 denda pelanggarannya menjadi 4-6 juta VND (5-6 kali lipat).
Pengemudi di jalan raya dengan kadar alkohol dalam darah atau napas melebihi 50mg - 80mg/100ml darah atau melebihi 0,25 - 0,4mg/liter napas akan dikenakan denda 6 - 8 juta (meningkat 2-3 juta dibanding saat ini).
Selain itu, beberapa tindakan seperti mengangkut barang di kendaraan tanpa mengamankannya; menghalangi atau tidak mematuhi permintaan pemeriksaan atau pengendalian oleh petugas penegak hukum; tidak mematuhi instruksi pengatur lalu lintas... akan dikenakan denda 3-30 kali lebih tinggi dari denda saat ini.
[iklan_2]
Sumber: https://www.baogiaothong.vn/pho-chu-tich-quoc-hoi-khong-de-nguoi-dan-bi-phat-oan-vi-den-tin-hieu-truc-trac-192250106111627861.htm
Komentar (0)