Jangan bolos kelas, fokus saja pada kelas dan berlatihlah di rumah, Nhat Anh - Minh Tra unggul dalam 2% nilai SAT tertinggi di dunia.
Dalam tes penilaian standar SAT Amerika Desember lalu, Dang Tran Nhat Anh dan Truong Minh Tri, siswa 11T1 Sekolah Ngoi Sao Hoang Mai (Hanoi) keduanya berhasil meraih skor yang diharapkan untuk masuk dalam daftar 2% orang dengan skor SAT tertinggi di dunia .
Secara spesifik, Nhat Anh memperoleh skor 1520/1600 poin (skor Matematika 790, masuk 1% teratas dan skor Membaca 730, masuk 5% teratas dunia). Minh Tri memperoleh skor 1510/1600 (skor Matematika 790, masuk 1% teratas dan skor Membaca 720, masuk 5% teratas dunia).
“Ketika kami menerima hasilnya, kami sangat senang karena usaha kami membuahkan hasil,” kata Nhat Anh dan Minh Tri.
Dang Tran Nhat Anh. (Foto: NVCC)
Berbagi rahasia meraih nilai tinggi pada percobaan pertama, Nhat Anh mengatakan bahwa menjaga kedisiplinan dalam belajar merupakan hal terpenting yang harus didahulukan.
Untuk bagian Matematika, siswa laki-laki berfokus pada penyelesaian soal dan berlatih soal ujian yang sulit secara teratur agar terbiasa dengan jenis soal yang lebih sulit. Untuk bagian Membaca, siswa 10X meningkatkan kosakatanya setiap hari dengan membaca banyak buku bahasa Inggris.
"Saya biasanya membagi waktu belajar saya menjadi beberapa periode pendek, bergantian antar mata pelajaran agar tidak terlalu padat. Di pagi hari, saya mempelajari bagian yang membutuhkan pemikiran, seperti Matematika. Di malam hari, saya menghabiskan waktu untuk membaca dan mengerjakan latihan membaca. Saya juga berusaha untuk beristirahat yang cukup agar pikiran saya senyaman mungkin," ujar Nhat Anh.
Untuk mencapai hasil ini, Nhat Anh mengungkapkan bahwa ia tidak mengambil kelas tambahan, melainkan belajar mandiri sepenuhnya selama 4 sesi SAT reguler per minggu di sekolah. Siswa kelas 10X selalu berusaha menyelesaikan pekerjaan rumah dan proyeknya di kelas terlebih dahulu, lalu menghabiskan malamnya dengan fokus berlatih untuk SAT. Awalnya, ia tidak terbiasa dengan tekanan latihan, tetapi berkat perencanaan yang matang dan dorongan dari para guru, siswa laki-laki tersebut berhasil mengatasinya.
Nhat Anh menilai bahwa tes Verbal adalah bagian tersulit dari SAT, yang membutuhkan kemampuan analisis mendalam dan kosakata yang kaya. Soal Matematika seringkali mengandung jebakan kecil yang dapat dengan mudah menyebabkan kebingungan.
Berdasarkan pengalamannya sendiri, Nhat Anh mendorong anak-anak muda yang sedang mempersiapkan diri untuk SAT untuk memulai sedini mungkin, mempelajari struktur tes dengan saksama, dan membuat rencana belajar yang jelas. Siswa laki-laki ini tidak lupa melatih kemampuan belajar mandiri dan percaya bahwa ini adalah faktor terpenting.
"Anda tidak perlu mengambil terlalu banyak kelas tambahan dan jangan terlalu menekan diri sendiri," saran 10X.
Mahasiswa Truong Minh Tri (Foto: NVCC)
Bagi Minh Tri, jalan menuju kesuksesan tidaklah mudah. Mulai mengenal SAT di kelas 10, Minh Tri merasa kewalahan, karena tes tersebut menuntut tingkat berpikir yang lebih tinggi daripada tes biasa. Pada tes SAT pertamanya, siswa laki-laki ini mendapatkan nilai terendah di kelas.
Tak menyerah, Minh Tri bertekad meraih sertifikat ini. Siswa laki-laki ini meninjau kembali ilmu yang diajarkan di sekolah, secara proaktif meminta materi kepada guru. Alih-alih mengikuti kelas tambahan, siswa 10X ini mengoptimalkan waktunya belajar untuk SAT di kelas dan rajin berlatih di rumah.
"Salah satu rahasia penting yang membantu saya sukses adalah konsentrasi tinggi di kelas dan semangat belajar mandiri kapan pun dan di mana pun," tegas Minh Tri.
Ibu Luong Hien Trang, guru SAT, terkesan dengan terobosan Minh Tri, ketika muridnya mencapai hasil ini hanya setelah satu tahun belajar. Menjelang ujian, guru perempuan tersebut mengirimkan materi latihan kepada Minh Tri di rumah. Hanya dalam 2 minggu, siswa 10X menyelesaikan lebih dari 200 halaman buku dan semua soal latihan.
Menurut Ibu Nguyen Minh Thu - Ibu Minh Tri, meskipun ia baru mulai mengikuti tes SAT di awal kelas 10, berkat bimbingan dan dukungan dari sekolah dan guru, putranya telah membuat banyak langkah maju yang mantap.
"Hasil tes Minh Tri sekali lagi menegaskan filosofi pendidikan keluarga untuk tidak mengikuti les tambahan. Sebaliknya, fokuslah belajar dengan baik di sekolah, selesaikan semua pekerjaan rumah, tingkatkan semangat belajar mandiri, dan proaktif mengerjakan latihan dari buku referensi," ujar Ibu Thu.
[iklan_2]
Sumber: https://vtcnews.vn/khong-hoc-them-doi-ban-lop-11-cung-lot-top-2-diem-sat-cao-nhat-the-gioi-ar918768.html
Komentar (0)