Bapak Vicente Nguyen, Chief Investment Officer (CIO) AFC Vietnam Fund, berbagi dengan PV. VietNamNet tentang prospek ekonomi tahun 2024, titik terang, dan tantangannya.
Titik terang
Perekonomian dunia dan Vietnam baru saja melewati tahun yang penuh fluktuasi, naik turun yang tak terduga, mulai dari produksi, perdagangan, investasi konsumen, arus kas, hingga nilai tukar. Bagaimana penilaian Anda terhadap perekonomian Vietnam di tahun 2023?
Bapak Vicente Nguyen: Tahun 2023 merupakan tahun yang sangat sulit dan penuh volatilitas di seluruh dunia. Pada paruh pertama tahun 2023, konsumsi tertekan akibat kenaikan suku bunga acuan oleh Federal Reserve AS (Fed) dan Bank Sentral Eropa (ECB). Hal ini berdampak negatif pada ekspor Vietnam. Dalam 6 bulan pertama tahun 2023 saja, ekspor Vietnam menurun lebih dari 10% dibandingkan periode yang sama.
Perekonomian mencapai titik terendah pada kuartal pertama tahun 2023 dan berangsur pulih sedikit pada paruh kedua tahun 2023.
Kami melihat ekspor mulai meningkat secara bertahap sejak September 2023. Saya yakin ekspor akan terus meningkat pada tahun 2024 dan perekonomian akan pulih dengan kuat.
- Menurut Anda, apa saja titik terang perekonomian dan kesulitan serta masalah yang tersisa?
Pariwisata menjadi titik terang di tahun 2023. Di tengah lesunya konsumsi, lesunya ekspor, dan ketatnya investasi, pariwisata meningkat tajam dengan lebih dari 11 juta pengunjung, yang mendatangkan pendapatan lebih dari 11 miliar dolar AS bagi Vietnam.
Berkat pariwisata, penjualan ritel tetap meningkat di tengah konsumsi domestik yang menghadapi banyak kesulitan. Selain pariwisata, investasi asing langsung (FDI) juga menjadi titik terang ketika aliran modal ke Vietnam tetap tinggi dan tumbuh secara stabil.
- Sebagai manajer dana investasi, menurut pendapat Anda, apakah kebijakan fiskal dan moneter tahun lalu sesuai dengan kesehatan ekonomi Vietnam dan konteks ekonomi dunia yang bergejolak?
Dapat dikatakan bahwa di masa-masa sulit ini, Pemerintah telah menerapkan kebijakan yang sangat efektif dan fleksibel. Itulah kesimpulan saya. Jika kita tidak merespons perubahan ini, perekonomian akan jauh lebih buruk. Secara spesifik, kebijakan-kebijakan luar biasa yang menyelamatkan tahun yang sulit ini adalah:
Pemangkasan suku bunga mendukung konsumsi dan investasi. Setelah suku bunga deposito mencapai puncaknya pada Desember 2022, Bank Negara terus memangkas suku bunga untuk menstimulasi perekonomian. Hingga saat ini, suku bunga deposito telah mencapai rekor terendah. Beberapa bank telah menurunkan suku bunga di bawah 2% per tahun. Hal ini telah membantu banyak bisnis keluar dari kesulitan.
Selain itu, ada pemotongan pajak dan biaya. Pemotongan pajak dan biaya telah membantu perekonomian mengatasi kesulitan.
Khususnya, investasi publik telah meningkat. Investasi publik meningkat lebih dari 20% dibandingkan periode yang sama, meskipun masih jauh lebih rendah dari perkiraan. Kita perlu meningkatkan pencairan secara drastis di tahun-tahun mendatang untuk menstimulasi perekonomian.
- Apa yang menyebabkan pertumbuhan kredit dan investasi publik tetap lambat, pasar real estat tetap lesu dalam waktu lama, dan target tidak tercapai meskipun ada penurunan suku bunga yang tajam?
Ada banyak alasan di balik lambatnya pertumbuhan faktor-faktor di atas. Kredit terutama disebabkan oleh penurunan tajam permintaan konsumen dan investasi, yang mana permintaan properti telah menurun secara signifikan. Sektor ini sendiri telah menyulitkan kredit properti (yang mencapai 21%) untuk meningkat tajam.
Mengenai investasi publik, masih banyak prosedur dan mekanisme yang terhambat, sehingga menyebabkan pencairan dana lambat. Mengenai properti, saya pribadi berpendapat bahwa pertumbuhannya akan memakan waktu bertahun-tahun, jadi meskipun suku bunga turun, akan sulit untuk merangsangnya kembali.
"Ini pasti akan lebih baik"
- Akhir-akhir ini, banyak prediksi yang menyebutkan bahwa Vietnam merupakan pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dengan berbagai fondasi seperti keterbukaan ekonomi yang tinggi, ekonomi makro yang stabil, lokasi geostrategis, banyaknya perjanjian perdagangan bebas (FTA), terutama peningkatan hubungan dengan mitra utama seperti AS dan Jepang... Bagaimana Anda menilai prospek ekonomi Vietnam pada tahun 2024 dan tahun-tahun mendatang? Bagaimana prospek aliran modal FDI dan FII ke Vietnam di tahun mendatang?
Pada tahun 2024, saya yakin perekonomian akan lebih baik daripada tahun 2023, PDB dapat mencapai 5,5-6%. Namun, masih banyak kendala, terutama di sektor properti yang menghambat arus kas dalam perekonomian. Modal asing langsung (FDI) akan terus mencapai tingkat yang tinggi dan stabil. Sementara itu, modal investasi tidak langsung (FII) berfluktuasi secara tak terduga.
Menurut Anda, apa pendorong utama perekonomian Vietnam di tahun 2024? Apa saja titik terang sekaligus hambatan terbesar perekonomian Vietnam di tahun baru ini?
Momentum pertumbuhan ekonomi Vietnam pada tahun 2024 akan terus didorong oleh perbaikan industri seiring pulihnya ekspor dan kembalinya pertumbuhan ke level positif. Hal ini akan diikuti oleh pemulihan investasi publik, pariwisata, dan konsumsi domestik. Sektor pariwisata, FDI, dan investasi publik akan tetap menjadi titik terang bagi perekonomian Vietnam. Kendala terbesar tetaplah sektor properti.
- Apa perkiraan Anda untuk pasar saham pada tahun 2024?
Pasar saham akan terus mengalami banyak fluktuasi besar, fluktuasi yang kuat tetapi secara semangat akan tetap meningkat dibandingkan dengan tahun 2023.
- Prakiraan ekonomi dunia, negara-negara utama dan dampaknya terhadap ekonomi Vietnam?
The Fed dan ECB diperkirakan akan memangkas suku bunga pada tahun 2024 dan 2025. Hal ini akan sangat mendukung perekonomian Vietnam.
Terima kasih!
Sumber
Komentar (0)