Pada sore hari tanggal 10 November, Bapak Trinh Vinh Thanh, Kepala Departemen Pendidikan dan Pelatihan Distrik Go Vap, mengatakan bahwa Sekolah Menengah Nguyen Van Troi telah mengadakan rapat dewan disiplin dan melaporkan tindakan disiplin bagi siswa yang terlibat dalam insiden seorang siswi yang memukuli teman sekelasnya di kamar kecil.
Khususnya, 3 siswa kelas 9 (3 siswi yang memukul temannya) adalah YN, XM, dan DT, yang berperilaku buruk di semester pertama. Di antara mereka, terdapat seorang siswa yang pindah sekolah, dan berkasnya juga akan dipindahkan ke sekolah baru untuk diproses.
Siswa GP (kelas 9/9 dan orang yang membagikan video tersebut) juga menerima perilaku buruk di semester pertama. Siswa perempuan kelas 7 yang berjaga di pintu dan siswa perempuan kelas 8 yang merekam video tersebut menerima tindakan disipliner karena tidak memenuhi persyaratan pelatihan di semester pertama.
Bapak Thanh menambahkan bahwa meskipun TV dalam klip tersebut merupakan korban, pada tahun ajaran sebelumnya ia juga pernah memukul temannya dan pada bulan Oktober 2023 ia terus memukul temannya, sehingga ia menerima tindakan disiplin karena tidak memenuhi persyaratan pelatihan pada semester pertama.
Semua siswa yang terlibat dalam klip tersebut menerima tindakan disiplin.
Kepala Dinas Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Go Vap juga mengatakan, pihak sekolah tidak menerapkan bentuk skorsing tersebut karena bentuk tersebut tidak disetujui masyarakat dan tidak dianjurkan oleh para pakar pendidikan.
Selain tindakan disiplin di atas, menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Pelatihan Distrik Go Vap, selama 2 minggu, pada jam istirahat pagi dan sore, para siswa diwajibkan pergi ke perpustakaan sekolah untuk membaca buku, terutama buku tentang etika, di bawah pengawasan guru. Setelah itu, mereka akan mencatat perasaan mereka terhadap setiap buku.
"Setelah 2 minggu membaca, setiap hari Senin saat upacara penghormatan bendera, para siswa akan bergiliran membacakan kisah moral di depan seluruh sekolah. Ini merupakan bentuk pendidikan untuk membantu siswa menjadi sadar diri dan mendidik diri mereka sendiri," tegas Bapak Thanh.
Sebelumnya, sejak pagi hari tanggal 7 November, tersebar klip di media sosial tentang seorang siswi yang dipukuli dan ditinju oleh siswi lainnya.
Menurut penyelidikan wartawan, klip berdurasi 50 detik ini direkam di toilet Sekolah Menengah Nguyen Van Troi (Distrik Go Vap, Kota Ho Chi Minh).
Dalam video tersebut, 3 siswi bergantian memukul dan menendang kepala dan wajah siswi lain di toilet sekolah. Menariknya, para siswi ini juga menugaskan siswi lain untuk berjaga di pintu. Sambil memukuli teman mereka, sekelompok siswi tersebut tertawa dan bercanda. Bahkan ketika korban tersungkur ke lantai kamar mandi, temannya masih menjambak rambutnya dan terus memukulinya. Siswi yang dipukuli temannya hanya memegangi kepalanya dan menahan pukulan.
(Sumber: Nguoi Lao Dong)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)