Peta yang baru diungkap ini mewakili 1% dari rencana teleskop Euclid untuk memetakan alam semesta. Dengan demikian, Euclid akan merekam bentuk, jarak, dan pergerakan miliaran galaksi dalam rentang 10 miliar tahun cahaya. Setelah selesai, peta ini akan menjadi peta 3D alam semesta terbesar yang pernah dibuat, ungkap ESA.
Teleskop Euclid menangkap momen galaksi berinteraksi satu sama lain
Menurut informasi di situs web ESA, bagian pertama peta ini merekam bintang-bintang di Bima Sakti dan galaksi-galaksi di sekitarnya. Citra sekitar 14 juta galaksi ini dapat digunakan sebagai dasar untuk mempelajari pengaruh energi gelap dan materi gelap, yang membentuk 95% massa dan energi alam semesta. Citra ini berisi gambar-gambar yang diambil antara 25 Maret dan 8 April 2024. Selama dua minggu tersebut, teleskop Euclid berhasil menangkap sebagian besar langit di belahan bumi selatan.
Peta pertama yang diambil dari teleskop Euclid baru saja dirilis.
Bagian peta pertama (disorot dengan warna kuning, kanan bawah) mewakili 1% dari rencana pemetaan ruang angkasa ESA.
"Gambar menakjubkan ini adalah bagian pertama dari peta yang dalam enam tahun akan mengungkap lebih dari sepertiga langit belahan bumi selatan. Gambar ini hanya 1% dari peta, tetapi sarat dengan berbagai sumber informasi yang akan membantu para ilmuwan menemukan cara baru untuk menggambarkan alam semesta," ujar Valeria Pettorino, ilmuwan proyek Euclid di ESA.
Gambar tersebut menunjukkan awan biru samar. Awan ini merupakan campuran gas dan debu, yang juga dikenal sebagai "awan cirrus galaksi" karena bentuknya yang menyerupai awan cirrus.
Teleskop Euclid diluncurkan ke luar angkasa pada bulan Juli 2023 dan memulai operasi pengamatan ilmiah pada bulan Februari 2024.
Bintang dan galaksi yang ditangkap oleh teleskop Euclid
Gambar galaksi spiral
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/lan-dau-tiet-lo-mot-phan-ban-do-vu-tru-chup-tu-kinh-euclid-185241016074046301.htm
Komentar (0)