Lebih dari 200 pekerja dari daerah di provinsi Lao Cai hadir di Pusat Layanan Ketenagakerjaan Provinsi pada pertengahan Juni 2025 untuk berpartisipasi dalam wawancara langsung dengan Kelompok Kerja dari Distrik Goryeong, Provinsi Gyeongsang Utara (Korea Selatan) untuk berpartisipasi dalam pekerjaan pertanian musiman di Korea.
Acara ini tidak hanya menjadi jembatan pekerjaan tetapi juga merupakan demonstrasi nyata mengenai kerja sama yang efektif dan berkelanjutan antara Lao Cai dan daerah-daerah Korea.
Ini merupakan kegiatan dalam rangka program kerjasama antara Departemen Dalam Negeri Provinsi Lao Cai dan Kabupaten Goryeong dalam seleksi tenaga kerja musiman tahap pertama tahun 2025.
Untuk mempersiapkan wawancara penting ini secara menyeluruh, Pusat Layanan Ketenagakerjaan Provinsi memainkan peran kunci, secara aktif memverifikasi informasi setiap kandidat, memberikan panduan dalam melengkapi lamaran, dan terutama menyelenggarakan propaganda luas tentang kebijakan dan manfaat yang akan dinikmati pekerja saat bekerja di luar negeri.

Kami telah menggunakan berbagai bentuk propaganda seperti memasang informasi di situs web, jejaring sosial, dan menyelenggarakan konferensi langsung di berbagai daerah. Program ini dianggap sebagai peluang emas, yang berkontribusi dalam mendorong perkembangan ekonomi pertanian dan pedesaan di provinsi ini.
Rencananya, tahap pertama akan memilih 100 pekerja perempuan, 13 pekerja laki-laki, dan 15 pasangan untuk bekerja di sektor pertanian di Goryeong selama 8 bulan. Gaji yang dijanjikan sangat menarik, sekitar lebih dari 40 juta VND/orang/bulan, belum termasuk lembur. Angka ini sungguh merupakan impian bagi banyak pekerja di pedesaan, dan menjanjikan peningkatan ekonomi yang signifikan bagi banyak keluarga.
Pada pertemuan tersebut, mitra Korea mewawancarai setiap pekerja secara langsung, dengan fokus pada pengalaman pertanian, status kesehatan, kondisi keluarga, dan tujuan ketika memutuskan untuk meninggalkan tanah air mereka.
Ibu Nguyen Thi Huong, 45 tahun, dari kelurahan Tran Yen, dengan penuh emosi berbagi: “Di rumah, saya kebanyakan menanam kayu manis. Pekerjaannya berat dan penghasilannya tidak menentu. Ketika staf Pusat Layanan Ketenagakerjaan datang ke kelurahan dan desa untuk memberi tahu saya tentang program kerja musiman di Korea, saya sangat senang. Staf membimbing saya dengan sangat antusias, menjelaskan pekerjaan, tunjangan, dan persyaratan yang diperlukan dengan jelas, sehingga saya merasa sangat aman. Jika saya beruntung terpilih, saya akan berusaha sebaik mungkin untuk bekerja dengan baik agar memiliki lebih banyak penghasilan untuk dikirim kembali ke keluarga saya.”

Senada dengan itu, Bapak Ly A Hu dan Ibu Lo Thi Nguyet, warga Desa Pung Luong, juga mengungkapkan harapan mereka: “Panen padi dan jagung baru-baru ini gagal panen akibat banjir, dan perekonomian keluarga semakin sulit. Setelah mengetahui program ini, saya dan suami memutuskan untuk menitipkan anak-anak kami kepada kakek-nenek agar kami bisa bekerja. Semoga dengan uang yang kami tabung, kehidupan keluarga kami akan lebih mudah.”
Bapak Jeong Jeong Su, Kepala Tim Kebijakan Pertanian Kabupaten Goryeong, menyatakan keyakinannya terhadap kualitas tenaga kerja Provinsi Lao Cai. Beliau berkata, “Kabupaten Goryeong adalah wilayah pertanian yang maju, kami sangat membutuhkan tenaga kerja yang pekerja keras dan sehat. Kami berkomitmen untuk memastikan lingkungan kerja yang aman, mematuhi semua ketentuan kontrak, dan berharap dapat terus mengembangkan hubungan kerja sama ini. Rencananya, setelah wawancara ini, daftar tenaga kerja yang lolos akan segera diumumkan. Pihak terkait akan segera melengkapi dokumen dan prosedur agar para tenaga kerja dapat segera meninggalkan negara ini.”

Pada awal Juli, 143 pekerja yang lulus wawancara dapat mengikuti kelas orientasi sebelum bekerja musiman di sektor pertanian di Korea.
Di sini, para pekerja dibekali dengan pengetahuan hukum, budaya, dan keterampilan yang diperlukan sebelum meninggalkan negara tersebut. Bersamaan dengan itu, mereka juga mempelajari bahasa Korea dasar, mempelajari budaya dan perilaku kerja Korea, keselamatan dan higiene tenaga kerja di sektor pertanian, serta menjalani pemeriksaan kesehatan untuk mempersiapkan penerbangan perdana yang dijadwalkan awal September 2025.
Mengirim pekerja untuk bekerja di pasar berpenghasilan tinggi seperti Korea dianggap sebagai solusi penting dan strategis Provinsi Lao Cai dalam upaya penciptaan lapangan kerja dan penanggulangan kemiskinan yang berkelanjutan. Program ini tidak hanya berkontribusi pada peningkatan taraf hidup masyarakat, tetapi juga membantu pekerja mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir, sehingga meningkatkan keterampilan dan gaya kerja mereka. Hal ini merupakan peluang berharga bagi pekerja Lao Cai untuk menjangkau dunia dan menciptakan masa depan yang lebih baik.
Sumber: https://baolaocai.vn/lao-cai-trao-co-hoi-kien-tao-tuong-lai-tot-dep-hon-cho-nguoi-lao-dong-post648313.html
Komentar (0)