(HNMO) - Kementerian Dalam Negeri sedang mencari pendapat publik mengenai rancangan Peraturan Pemerintah "Tentang Jabatan dan Gaji Pegawai Negeri Sipil, Jumlah Pegawai pada Lembaga Administrasi, Organisasi, dan Unit Layanan Publik".
Menurut Kementerian Dalam Negeri, Klausul 2 Kesimpulan No. 40-KL/TU menetapkan bahwa daftar gaji yang ditetapkan untuk periode 2022-2026 tidak mencakup pekerja kontrak. Instansi, organisasi, dan unit kerja wajib memutuskan penggunaan kontrak kerja dan membayar gaji serta tunjangan kepada pekerja kontrak sesuai dengan ketentuan dalam anggaran belanja rutin instansi atau unit kerja tersebut.
Dengan demikian, jumlah pegawai yang bekerja pada posisi pendukung dan pelayanan tidak akan dihitung dalam total penggajian yang ditetapkan oleh otoritas yang berwenang sesuai dengan peraturan dan tidak akan ditetapkan dalam struktur pegawai negeri sipil sesuai dengan kebijakan Partai dalam Resolusi No. 19-NQ/TU, sehingga peraturan tentang dasar penetapan penggajian pegawai negeri sipil dan jumlah pegawai dalam Keputusan No. 62/2020/ND-CP dan Keputusan No. 106/2020/ND-CP tidak lagi sesuai dan perlu diubah.
Berdasarkan Peraturan No. 70-QD/TU, Politbiro telah menugaskan wewenang untuk mengelola penggajian kepada: Komite Pengorganisasian Pusat yang merupakan badan tetap Komite Pengarah Pusat mengenai manajemen penggajian dan secara langsung mengelola penggajian Komite Partai provinsi dan kota; Komite Personalia Partai Pemerintah secara langsung mengelola penggajian kementerian, lembaga setingkat menteri; lembaga di bawah Pemerintah; organisasi yang didirikan oleh Pemerintah dan Perdana Menteri; badan perwakilan Vietnam di luar negeri; unit layanan publik di tingkat Pusat; organisasi massa yang diberi tugas oleh Partai dan Negara di tingkat Pusat; pegawai negeri sipil di unit layanan publik...
Oleh karena itu, ketentuan mengenai tata cara persetujuan penempatan pegawai, tanggung jawab, wewenang pimpinan, keputusan penempatan pegawai, dan penyesuaian penempatan pegawai dalam Peraturan Menteri Negara/Lembaga Nomor 62 Tahun 2020 tentang Kepegawaian dan Peraturan Menteri Negara/Lembaga Nomor 106 Tahun 2020 tentang Kepegawaian sudah tidak sesuai lagi dan perlu diubah.
Selain itu, dalam proses pelaksanaan Keputusan Presiden Nomor 62/2020/ND-CP ini masih terdapat permasalahan, antara lain: Belum jelasnya penanggung jawab pembinaan jabatan pimpinan dan pimpinan pada instansi dan organisasi pemerintahan; belum ditetapkannya instansi yang memindahkan gaji pegawai negeri sipil yang bekerja antar negara atas permintaan kementerian, lembaga, dan pendapat Kementerian Luar Negeri .
Untuk menyelesaikan permasalahan di atas dan melaksanakan Resolusi No. 04/NQ-CP tentang promosi desentralisasi dan pendelegasian kekuasaan dalam pengelolaan negara, serta melembagakan peraturan Partai yang relevan, maka perlu disusun suatu Keputusan untuk menggantikan Keputusan No. 62/2020/ND-CP dan Keputusan No. 106/2020/ND-CP.
Draf Peraturan Pemerintah “Tentang Jabatan Jabatan dan Penggajian Pegawai Negeri, Jumlah Pegawai pada Instansi, Organisasi, dan Unit Pelayanan Publik” terdiri dari 5 bab dan 30 pasal. Secara khusus, Kementerian Dalam Negeri mengusulkan sejumlah konten baru dari draf Peraturan Pemerintah tersebut dibandingkan dengan Peraturan Pemerintah No. 62/2020/ND-CP, Peraturan Pemerintah No. 106/2020/ND-CP termasuk: Mengubah dan melengkapi peraturan tentang prinsip-prinsip untuk menentukan jabatan dan mengelola penggajian pegawai negeri dan penggajian karier; mengubah peraturan tentang prosedur untuk menyetujui penggajian pegawai negeri dari tahunan menjadi “5 tahun” untuk mematuhi peraturan manajemen penggajian dalam Peraturan No. 70-QD/TU dan penilaian; mengubah dan melengkapi wewenang dan tanggung jawab instansi dan organisasi dalam menilai dan menugaskan penggajian pegawai negeri dan penggajian karier; Melakukan perubahan dan penambahan wewenang serta tanggung jawab di bidang pemindahan daftar gaji dan jumlah pegawai PNS antarkementerian dan cabang atau antarkementerian dan cabang dengan daerah atau antarkementerian dan cabang dengan daerah dengan Panitia Pelaksana Pusat, Kantor Majelis Permusyawaratan Rakyat, Kantor Presiden, Mahkamah Agung, Kejaksaan Agung, Badan Pemeriksa Keuangan; memutus pemindahan daftar gaji PNS yang bekerja di luar negeri dari satu negara ke negara lain.
Rancangan Peraturan Pemerintah ini juga menambah kewenangan dan tanggung jawab pimpinan lembaga dan organisasi perangkat daerah pada kementerian, lembaga negara, dan lembaga pemerintah daerah; menghapus ketentuan yang mengatur bahwa kementerian, lembaga, dan lembaga pemerintah daerah yang tidak menyampaikan rencana penerimaan pegawai negeri sipil dan jumlah pegawai sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, akan diberikan pengurangan pegawai sebesar 1% dari jumlah pegawai sesuai peta jalan tahunan; melengkapi ketentuan mengenai tanggung jawab pembinaan jabatan pimpinan dan pimpinan pada lembaga dan organisasi perangkat daerah; menambah tanggung jawab dan kewenangan pimpinan lembaga dan organisasi perangkat daerah pada kementerian, lembaga, dan lembaga pemerintah daerah.
Apabila disetujui, Keputusan ini menggantikan Keputusan Pemerintah No. 62/2020/ND-CP tanggal 1 Juni 2020 tentang Jabatan dan Penggajian Pegawai Negeri Sipil dan Keputusan Pemerintah No. 106/2020/ND-CP tanggal 10 September 2020 tentang Jabatan dan Jumlah Pegawai pada Unit Pelayanan Publik.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)