(Dan Tri) - Tidak dapat mendeteksi target Ukraina dan tidak dapat memulihkan drone FPV, tentara Rusia benar-benar menggunakannya untuk "mengejar ayam".
Di medan perang Ukraina, kendaraan udara tak berawak (UAV) FPV dari kedua belah pihak membuat gebrakan, yang menyebabkan banyak korban jiwa dan kendaraan.
Jumlah UAV FPV begitu besar sehingga tentara di lapangan mengatakan mereka terbang seperti "lalat" dan menyerang tentara individu alih-alih menunggu musuh "berkumpul dalam kelompok tiga atau lima" untuk menyerang.
Sebuah kisah yang sulit dipercaya namun nyata terjadi di medan perang Ukraina. Kisahnya adalah seorang operator UAV Rusia yang benar-benar "mengejar ayam" dengan FPV-nya.
Tentara Rusia menggunakan UAV untuk mengejar ayam ( Video : Telegram).
Oleh karena itu, setelah lepas landas karena tidak dapat mendeteksi target musuh, saat membiarkan FPV berkeliaran, "pilot" Rusia ini secara tidak sengaja terbang di atas sebuah peternakan dan memutuskan untuk "mengejar ayam".
Pasti ada yang bertanya, kenapa tidak menerbangkan FPV kembali ke titik awal untuk mengambilnya dan menggunakannya kembali untuk keperluan lain. Jawabannya tidak, karena melakukannya sama saja dengan menyerang diri sendiri.
Beberapa orang juga mengatakan bahwa operator UAV terlalu malas. Namun pada kenyataannya, tindakan ini kurang lebih efektif.
Karena "mengejar ayam" bukanlah hal yang mudah karena ukurannya yang sangat kecil, berjalan zig-zag, dan sangat sulit untuk dipukul, ini akan menjadi latihan yang berguna untuk operasi masa depan dengan target nyata seperti manusia atau kendaraan tempur musuh.
[iklan_2]
Sumber: https://dantri.com.vn/the-gioi/linh-nga-o-chien-truong-ukraine-dung-uav-fpv-duoi-ga-20250315122042863.htm
Komentar (0)