(NLDO) - Data dari pesawat ruang angkasa Voyager 2 telah mengungkapkan ngarai khusus di Ariel, "bulan kehidupan" Uranus.
Ariel adalah bulan terbesar keempat Uranus, dan baru-baru ini muncul sebagai salah satu target potensial untuk pencarian kehidupan alien.
Namun, ada kendala besar: Para ilmuwan menduga adanya kehidupan di planet yang dingin dan jauh ini adalah lautan bawah tanah potensial yang mungkin tersembunyi di dalamnya. Mengakses lautan bawah tanah alien sangatlah sulit.
Menganalisis data dari pesawat ruang angkasa Voyager milik NASA, tim peneliti yang dipimpin oleh ahli geologi planet Chloe Beddingfield dari Laboratorium Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins (AS) menemukan solusinya.
Peta beberapa fitur geologi di permukaan Ariel dan gambar yang diambil oleh pesawat ruang angkasa NASA dari bulan ini - Foto: NASA/JOHN HOPIKINS UNIVERSITY
Menurut Science Alert, lautan bawah tanah Ariel, jika ada, juga dikelilingi oleh lapisan es tebal.
Sementara itu, misi masa depan hanya akan mampu mengirim perangkat eksplorasi kecil ke sana, yang akan kesulitan menggali kerak es yang tebalnya bisa mencapai puluhan kilometer untuk mencapai laut bawah tanah.
Jadi kita perlu memanfaatkan struktur alami.
Permukaan Ariel penuh dengan jurang yang dalam, yang harus menjadi target misi-misi mendatang, karena jurang-jurang tersebut mungkin mengandung sedimen yang meletus dari bawah, menurut Dr. Beddingfield dan rekan-rekannya. Ini termasuk es karbon dioksida dan endapan karbon lainnya yang mungkin merupakan hasil proses kimia yang terjadi di dalam bulan.
Jika demikian, ngarai yang terungkap oleh data Voyager 2 bisa jadi merupakan "pintu masuk" menuju kehidupan yang kita harapkan, karena jenis sedimen ini dapat mengungkap proses biologis.
Selain itu, material yang terlontar dari dalam ngarai tersebut mungkin juga mencerminkan komposisi kimia lautan dan memberikan rincian lebih lanjut tentang struktur internal Ariel dan seberapa aktif geologisnya, jika memang ada.
Jurang di permukaan Ariel sangat menarik, mengandung banyak fitur geologi "muda" yang diharapkan para ilmuwan dapat mencerminkan dunia yang dinamis yang beroperasi di dalamnya.
Ariel dan bulan-bulan Uranus lainnya seperti Oberon, Titania, Miranda... diperkirakan memiliki lautan bawah tanah yang cukup besar di dalamnya dan telah memiliki kehidupan sejak lama.
Sebuah studi AS-Inggris-Jerman yang dipimpin oleh Laboratorium Propulsi Jet (JPL) NASA bahkan menunjukkan bahwa ikan mungkin berenang di dalam lautan ini, serta adanya lautan bawah tanah potensial lainnya di dalam Uranus itu sendiri.
Voyager 2 hanya melintasi Uranus, sehingga data yang dikirimnya kembali ke Bumi tentang planet tersebut dan bulan-bulannya—termasuk Ariel—terbatas. Namun, NASA telah meluncurkan misi lain yang disebut Uranus Orbiter and Probe khusus untuk benda-benda langit ini.
[iklan_2]
Sumber: https://nld.com.vn/loi-vao-the-gioi-su-song-ngoai-hanh-tinh-lo-ra-o-ariel-196250212093610613.htm
Komentar (0)