Petugas polisi membantu mengangkut anak yang menderita luka bakar parah itu ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan darurat, sehingga menyelamatkan nyawanya.

Seorang perwakilan dari Departemen Kepolisian Provinsi Quang Ngai menginformasikan bahwa seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dengan luka bakar parah segera dibawa ke ruang gawat darurat pada tengah malam oleh petugas Kepolisian Provinsi Quang Ngai, membantunya keluar dari kondisi kritis dan menyelamatkan nyawanya.

Sebelumnya, sekitar pukul 21.00 tanggal 9 Desember, saat kembali ke unit mereka setelah perjalanan dinas, satuan tugas dari Departemen Teknis Kriminal (Kepolisian Provinsi Quang Ngai ) melihat seorang pria mengendarai sepeda motor sambil menggendong seorang perempuan dan seorang anak kecil di komune Ba To (Provinsi Quang Ngai). Satgas meminta pengemudi tersebut untuk berhenti dan diperiksa.

Verifikasi awal mengungkapkan bahwa pria tersebut sedang membawa PTP (6 tahun, tinggal di Desa Dong Vao, Kecamatan Ba ​​To) ke rumah sakit untuk perawatan darurat akibat luka bakar parah. Letnan To Dong Luan, anggota satuan tugas, menyatakan bahwa karena hujan lebat, kegelapan, dan keterbatasan jarak pandang, pria tersebut terpaksa meminta bantuan dari pejalan kaki. Melihat P kesakitan dengan luka bakar yang luas menyebar dari bokong hingga kaki, dan banyak area kulit yang mengelupas, tim memutuskan untuk menggunakan kendaraan khusus untuk mengangkut ibu dan anak tersebut ke Pos Medis Divisi 307 (Wilayah Militer 5) untuk pertolongan pertama. Ini adalah "waktu emas" untuk meminimalkan komplikasi dan mencegah situasi yang mengancam jiwa bagi korban luka bakar.

Setelah itu, satuan tugas melanjutkan membawa P ke Rumah Sakit Umum Provinsi Quang Ngai untuk diperiksa dan dirawat. Di sana, dokter mendiagnosis P dengan luka bakar derajat dua. Berkat perawatan yang penuh dedikasi, kesehatan P kini pada dasarnya stabil.

Sumber: https://baotintuc.vn/nguoi-tot-viec-tot/luc-luong-cong-an-ho-tro-dua-chau-be-bi-bong-nang-di-cap-cuu-bao-toan-tinh-mang-20251210135929052.htm