Pemerintah baru saja mengusulkan kepada Majelis Nasional sebuah peta jalan reformasi gaji bagi kader, pegawai negeri sipil, pegawai negeri sipil, dan angkatan bersenjata sesuai dengan Resolusi No. 27 Komite Sentral Partai pada tahun 2018 (diperkirakan akan dilaksanakan mulai 1 Juli 2024). Jika kebijakan ini disetujui, pendapatan guru di seluruh negeri akan berubah secara signifikan.
Secara khusus, Resolusi 27 menetapkan struktur gaji baru termasuk: Gaji pokok (mencakup sekitar 70% dari total dana gaji) dan tunjangan (mencakup sekitar 30% dari total dana gaji).
Gaji guru baru = Gaji pokok (70%) + Tunjangan (30%) |
Sistem gaji yang baru diharapkan mencakup 5 skala gaji, meliputi 1 skala gaji untuk keahlian dan profesi sesuai dengan pangkat pegawai negeri sipil dan gelar profesi pegawai negeri sipil yang berlaku umum bagi pegawai negeri sipil dan pegawai negeri sipil yang tidak menduduki jabatan pimpinan (termasuk guru).
Setiap jabatan pegawai negeri sipil akan memiliki banyak tingkat gaji yang berbeda, tergantung pada kompleksitas pekerjaan; kondisi kerja dan insentif karier diterapkan melalui rezim tunjangan berbasis karier.
Ke depan, Pemerintah juga akan menata kembali golongan dan jenjang kepangkatan pegawai negeri sipil, gelar profesi pegawai negeri sipil, dan mendorong pegawai negeri sipil dan pegawai negeri sipil untuk meningkatkan kualifikasi dan keterampilan profesionalnya.
Bagaimana gaji guru akan berubah setelah reformasi gaji pada 1 Juli 2024? (Foto ilustrasi: GDTĐ)
Tunjangan apa saja yang diterima guru?
Sesuai Resolusi 27, ketika reformasi gaji dilaksanakan, sistem tunjangan guru saat ini akan diatur ulang. Khususnya, tunjangan senioritas akan dihapuskan.
Dengan demikian, selain gaji, guru hanya akan menerima 4 tunjangan berikut:
Tunjangan preferensial berdasarkan profesi
Tunjangan istimewa untuk profesi ini dihitung berdasarkan rumus yang ditetapkan dalam Bagian II Surat Edaran Bersama Nomor 01 Tahun 2006 Kementerian Pendidikan dan Pelatihan .
Tingkat tunjangan insentif = Gaji pokok x [koefisien gaji sesuai dengan pangkat dan tingkatan saat ini + koefisien tunjangan posisi kepemimpinan (jika ada)] x persentase tunjangan preferensial. |
Tunjangan ini diberikan kepada guru yang secara langsung mengajar pada sekolah negeri, pusat, dan akademi di bawah lembaga negara, Partai, dan organisasi sosial politik yang menerima dana operasional dari negara dan berhak memperoleh tunjangan preferensial untuk guru.
Tunjangan khusus
Berlaku bagi guru terpadu, guru yang berprestasi kerajinan atau lebih tinggi, atau orang dengan keterampilan vokasional tinggi yang mengajar praktik di lembaga pendidikan vokasi publik, ini merupakan peraturan dalam Pasal 1 Keputusan Pemerintah 113 Tahun 2015.
Secara spesifik, rumus perhitungan tunjangan khusus adalah sebagai berikut:
Tunjangan khusus = 10% [gaji saat ini + tunjangan posisi kepemimpinan] |
Tunjangan bagi guru penyandang disabilitas
Berdasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 113 Tahun 2015, guru penyandang disabilitas berhak memperoleh 2 jenis tunjangan, yaitu tunjangan tanggung jawab jabatan dan tunjangan insentif jabatan.
Tunjangan untuk bekerja di area yang sulit
Sesuai dengan Keputusan 76 yang dikeluarkan pada tahun 2019 oleh Pemerintah, guru yang mengajar dan bekerja di distrik pulau Truong Sa, Hoang Sa, DK1, terutama komune yang kurang beruntung seperti komune di Wilayah III daerah etnis minoritas, daerah pegunungan, komune pulau, desa, dusun, desa, dusun, desa, dll. akan menikmati beberapa tunjangan seperti: Tunjangan daya tarik, tunjangan preferensial sesuai profesi, tunjangan untuk mengajar bahasa etnis minoritas bagi guru...
Pemerintah menilai, kendati menikmati tunjangan istimewa dan preferensial sehingga total penghasilan (gaji dan tunjangan) lebih tinggi dibanding industri dan profesi lain, kehidupan guru PAUD dan SD saat ini masih banyak menghadapi kesulitan.
Pada bulan Februari 2023, Pemerintah mengarahkan Kementerian Pendidikan dan Pelatihan untuk memimpin dan berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kehakiman, dan Kementerian Keuangan untuk mengusulkan pengembangan keputusan yang mengatur tunjangan preferensial bagi guru yang mengajar langsung di lembaga pendidikan publik.
Saat ini, Kementerian Dalam Negeri telah menyarankan Pemerintah untuk menyerahkan kepada otoritas yang berwenang untuk pertimbangan dan pelaksanaan reformasi kebijakan gaji sesuai Resolusi No. 27.
Ha Cuong
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)