"Sebentar lagi, Tiongkok akan membuka pintunya untuk durian segar dari Malaysia, yang jika dibiarkan, durian Vietnam akan kehilangan peran dan posisinya di pasar nomor 1 ini. Inilah yang sangat saya khawatirkan," ujar Wakil Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan, Tran Thanh Nam, kepada sejumlah delegasi yang merupakan pelaku usaha dan instansi fungsional di daerah-daerah di Delta Mekong pada lokakarya "Konsultasi Penyempurnaan Kebijakan dan Peraturan Perundang-Undangan untuk Membangun Merek Produk Pertanian Vietnam" yang diselenggarakan di Kota Can Tho baru-baru ini.
Wakil Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Tran Thanh Nam mengatakan bahwa Malaysia akan segera dapat mengekspor durian segar ke Tiongkok. Foto: Huynh Xay
Menurut Bapak Nam, pekerjaan yang perlu dilakukan sekarang adalah membangun dan melindungi merek durian Vietnam. Khususnya, prioritas harus diberikan pada standar pengendalian pembangunan.
Bapak Nam juga menugaskan Asosiasi Buah dan Sayur Vietnam untuk menyelenggarakan lokakarya guna membahas masalah tersebut. "Setiap hari yang kita tunda adalah kerugian. Kita telah belajar dari pengalaman pahit tentang perlindungan hak cipta merek beras ST 25," ujar Bapak Nam.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Buah dan Sayuran Vietnam Dang Phuc Nguyen mengatakan bahwa pada tahun 2023, ekspor durian akan mencapai 2,3 miliar USD, dan pada tahun 2024 dapat mencapai lebih dari 3 miliar USD.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Buah dan Sayur Vietnam, Dang Phuc Nguyen, mengatakan bahwa perlu ada langkah-langkah tegas untuk mengendalikan pemanenan durian substandar dan durian muda, sekaligus mengembangkan standar dan regulasi untuk ekspor durian. Foto: Huynh Xay
Untuk melindungi industri durian Vietnam yang sangat penting, Tn. Nguyen mengatakan bahwa kita harus mempromosikan semua kekuatan saat ini, seperti kualitas, hasil, dan merek.
Mengenai kualitas, Bapak Nguyen menyarankan agar Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan mengambil tindakan untuk mengendalikan secara ketat pemanenan durian di bawah standar dan durian muda, dan pada saat yang sama mengembangkan standar dan peraturan untuk durian ekspor.
"Kami tidak memiliki standar atau peraturan untuk mengekspor durian, sementara Thailand sudah memilikinya. Thailand bahkan mengirimkan lembaga penegak hukum untuk mengendalikan dan menangani individu dan unit yang mengekspor durian di bawah standar," ujar Bapak Nguyen.
Petani di Delta Mekong memanen durian. Foto: Huynh Xay
Bapak Nguyen melanjutkan: "Haruskah kita hanya memberi lisensi ekspor varietas durian terkemuka yang dapat menciptakan merek nasional, seperti durian Ri6 dan durian Dona, dan tidak mengizinkan siapa pun mengekspor durian apa pun yang mereka inginkan?"
Sebab jika kita mengekspor varietas durian yang tidak lezat, kualitasnya buruk, dan reputasinya buruk, maka akan berdampak negatif pada buah-buahan Vietnam.
"Ekspor durian tidak boleh dibiarkan begitu saja. Ini bukan hanya tanggung jawab kementerian dan sektor, tetapi juga tanggung jawab pelaku usaha dan produsen," tegas Sekretaris Jenderal Asosiasi Buah dan Sayur Vietnam.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)