(Surat Kabar Dan Tri) - Berkat seorang rekan yang memasang otentikasi biometrik di aplikasi perbankannya, seorang pria di Thanh Hoa kehilangan 132 juta VND dari rekeningnya karena dicuri.
Pada tanggal 9 November, Kepolisian Provinsi Thanh Hoa mengumumkan bahwa Departemen Investigasi Kriminal Kepolisian Distrik Yen Dinh telah memulai proses pidana dan menahan sementara Do Cong Luong (lahir tahun 2006), yang berdomisili di komune Yen Tam, distrik Yen Dinh, atas tuduhan pencurian.
Sebelumnya, karena tidak tahu cara mengatur biometrik pada aplikasi Sacombank Pay, Bapak T.D.H. (lahir tahun 1973), yang tinggal di komune Yen Lac, distrik Yen Dinh, meminta Do Cong Luong (rekan kerja di perusahaan yang sama) untuk memasangnya untuknya.

Do Cong Luong (Foto: Polisi Provinsi Thanh Hoa).
Namun, karena ponsel Bapak H. tidak mendukung otentikasi biometrik, Luong mengunduh aplikasi tersebut ke ponselnya sendiri dan masuk ke akun bank Bapak H. untuk mengaturnya.
Setelah membuat akun biometriknya, Bapak H. mencoba masuk ke aplikasi rekening banknya di ponselnya tetapi tidak berhasil dan akunnya terkunci.
Pada pagi hari tanggal 5 November, Bapak H. datang ke perusahaan dan meminta Luong untuk membantunya masuk kembali ke akunnya. Setelah masuk, Luong meminta kode OTP dari ponsel Bapak H. untuk memeriksa akunnya.
Melihat bahwa Tuan H. memiliki 240 juta VND di rekeningnya, Luong menjadi serakah dan merencanakan untuk mencuri uang tersebut. Pada tanggal 5 dan 6 November, Luong mentransfer 132 juta VND dari rekening Sacombank milik Tuan H. ke rekeningnya sendiri.
Adapun Bapak H., karena beliau tidak dapat masuk ke akunnya, pada sore hari tanggal 6 November, beliau pergi ke cabang Sacombank di Yen Dinh untuk memeriksa dan menemukan bahwa sejumlah uang tersebut telah dicuri.
Pada malam tanggal 6 November, Do Cong Luong menyerah kepada polisi dan mengakui tindakan ilegalnya.
Sumber: https://dantri.com.vn/phap-luat/mat-132-trieu-dong-trong-tai-khoan-vi-nho-ban-cai-dat-sinh-trac-hoc-20241109154005193.htm






Komentar (0)