Efek kafein dalam kopi biasanya bertahan 4-6 jam setelah dikonsumsi, tetapi tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk menghilangkannya sepenuhnya. Namun, tergantung pada masing-masing orang, efeknya bisa bertahan lebih lama, hingga 12 jam atau lebih, menurut Verywell Health (AS).
Kafein membutuhkan waktu lama untuk dihilangkan dari tubuh.
FOTO: AI
Siapa yang cenderung 'memproses' kafein lebih cepat dari biasanya?
Kafein adalah stimulan yang mempercepat transmisi sinyal antara otak dan tubuh. Kafein juga dianggap sebagai diuretik, yang meningkatkan produksi urine.
Kafein diproses oleh hati untuk dikeluarkan dari tubuh. Waktu yang dibutuhkan tubuh untuk memecah kafein dapat bervariasi dari orang ke orang. Waktu paruh (waktu yang dibutuhkan tubuh untuk mengeluarkan setengah kafein) berkisar antara 2-12 jam. Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi cara tubuh memproses kafein, seperti:
Genetika : Tubuh beberapa orang memecah kafein lebih cepat daripada yang lain berkat gen mereka, khususnya gen CYP1A2.
Merokok : Perokok dapat memecah kafein lebih cepat.
Usia : Anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua sering memproses kafein lebih lambat.
Kesehatan hati : Kafein diproses melalui hati, sehingga masalah hati dapat memperlambat laju pembuangan kafein dari tubuh.
Kehamilan : Wanita hamil sering kali membutuhkan waktu lebih lama untuk memecah kafein, terutama pada akhir kehamilan.
Obat-obatan : Obat-obatan tertentu, seperti pil KB dan beberapa antibiotik, dapat memengaruhi bagaimana kafein dipecah.
Mungkin membantu untuk memakan makanan ringan guna memperlambat penyerapan kafein oleh tubuh.
FOTO: AI
Cara mengurangi efek samping kafein
Selain efek langsungnya yang membantu untuk tetap terjaga, meningkatkan energi dan konsentrasi, kafein dalam kopi juga memiliki beberapa efek samping seperti menyebabkan kegelisahan, kesulitan tidur atau meningkatkan frekuensi buang air kecil di siang hari...
Para ahli mengatakan bahwa mengonsumsi hingga 400 miligram (mg) kafein per hari aman bagi kebanyakan orang dewasa yang sehat. Jika Anda mengalami efek samping akibat mengonsumsi minuman berkafein, Anda dapat mencoba hal-hal berikut:
- Tambahkan lebih banyak air untuk memastikan hidrasi yang memadai.
- Hindari mengonsumsi kafein di sore hari.
- Makanlah camilan untuk membantu memperlambat penyerapan kafein.
- Berlatihlah bernapas dalam-dalam untuk menenangkan tubuh Anda.
- Kurangi asupan kafein Anda secara bertahap jika perlu.
- Hindari mengonsumsi kafein setidaknya 6 jam sebelum tidur.
Bolehkah wanita menyusui minum kopi?
Jika seorang wanita menyusui mengonsumsi minuman yang mengandung kafein, sejumlah kecil akan masuk ke dalam ASI, dan tubuh bayi membutuhkan waktu lebih lama untuk menghilangkan kafein.
Namun, beberapa penelitian menemukan bahwa jumlah normal kafein dalam ASI biasanya tidak memengaruhi detak jantung atau tidur bayi.
Sumber: https://thanhnien.vn/meo-uong-ca-phe-khong-lo-bon-chon-mat-ngu-185250707172052259.htm
Komentar (0)