(CLO) Meta meminta maaf pada hari Kamis setelah pengguna Instagram melaporkan melihat banyak konten kekerasan dan ofensif muncul di Reels.
Perusahaan tersebut menyatakan bahwa masalah tersebut merupakan "bug" dalam sistem dan segera diperbaiki. "Kami telah memperbaiki masalah yang menyebabkan beberapa pengguna melihat konten yang tidak pantas di Reels. Kami mohon maaf atas masalah ini," ujar juru bicara Meta.
Aplikasi Instagram di iPhone Apple. Foto: GI
Insiden ini mencuat setelah banyak pengguna mengungkapkan kekhawatiran mereka di platform media sosial lain tentang maraknya konten kekerasan dan tidak aman di Reels. Beberapa pengguna mengklaim bahwa meskipun pengaturan sensitivitas aplikasi diatur ke level tertinggi, mereka tetap terpapar gambar-gambar mengerikan, termasuk mayat, luka serius, dan penyerangan.
Berdasarkan kebijakan Meta, perusahaan berupaya melindungi pengguna dari gambar-gambar yang menyinggung dan hanya mengizinkan konten grafis tertentu yang meningkatkan kesadaran tentang isu-isu hak asasi manusia atau konflik bersenjata. Namun, kesalahan ini telah memungkinkan munculnya konten yang disensor secara ketat di Instagram.
Insiden ini terjadi ketika Meta mengumumkan perubahan kebijakan moderasinya untuk mendukung kebebasan berbicara. Dalam pengumuman pada 7 Januari, perusahaan tersebut menyatakan akan berfokus pada pelanggaran serius seperti terorisme, eksploitasi anak, narkoba, dan penipuan, sementara pelanggaran yang kurang serius akan bergantung pada laporan pengguna sebelum ditangani.
CEO Mark Zuckerberg juga mengumumkan akan melonggarkan sensor konten politik , mengubah program pemeriksaan informasi menjadi model "Catatan Komunitas" yang mirip dengan jejaring sosial X milik Elon Musk. Langkah ini diyakini bertujuan untuk memperbaiki hubungan dengan Presiden AS Donald Trump, yang telah mengkritik kebijakan sensor Meta.
Awal bulan ini, Zuckerberg bertemu di Gedung Putih untuk membahas peran Meta dalam melindungi kedudukan teknologi Amerika secara internasional.
Perubahan ini terjadi karena Meta telah memangkas 21.000 karyawan selama dua tahun terakhir, yang berdampak signifikan terhadap tim moderasi di platform tersebut.
Ngoc Anh (menurut CNBC, FT)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/meta-sua-loi-noi-dung-bao-luc-va-phan-cam-tran-lan-tren-instagram-post336495.html
Komentar (0)