Menurut Reuters, Departemen Perdagangan AS mengumumkan pada tanggal 1 November bahwa mereka telah menjatuhkan denda sebesar $500.000 kepada GlobalFoundries yang berbasis di New York karena mengirimkan chip ke sebuah perusahaan di China tanpa izin.
| AS telah menjatuhkan sanksi kepada perusahaan GlobalFoundrie karena mengirimkan chip ke China. (Sumber: Reuters) |
Dalam sebuah pernyataan, departemen tersebut mengatakan GlobalFoundries telah mengirimkan 74 kiriman senilai $17,1 juta ke sebuah perusahaan yang masuk dalam "daftar hitam" Biro Industri dan Keamanan departemen tersebut.
Departemen Perdagangan AS menambahkan bahwa ekspor ke perusahaan-perusahaan dalam daftar ini memerlukan lisensi, dan GlobalFoundries tidak mengajukan permohonan lisensi tersebut.
Pada tanggal 1 November, Reuters juga melaporkan bahwa pemerintah AS telah menyelesaikan peraturan baru yang memperluas wewenangnya untuk meninjau pembelian properti asing di dekat pangkalan militer AS karena ancaman terhadap keamanan nasional.
Amerika Serikat semakin khawatir tentang risiko keamanan nasional yang timbul dari pembelian properti yang terkait dengan China di dekat lokasi militer yang sensitif.
Regulasi dari Departemen Keuangan AS ini, yang pertama kali diusulkan pada Juli tahun ini, menambahkan hampir 60 fasilitas militer di 30 negara bagian ke daftar yang sedang ditinjau (sehingga totalnya menjadi sekitar 227 fasilitas militer) dan akan memperluas wewenang Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS).
Pada akhir Oktober, pemerintah AS mengumumkan serangkaian peraturan final yang bertujuan untuk mengendalikan investasinya di bidang kecerdasan buatan (AI), semikonduktor, dan teknologi lainnya di Tiongkok.
Peraturan ini, yang diusulkan oleh Departemen Keuangan AS pada bulan Juni, didasarkan pada perintah eksekutif yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden pada Agustus 2023.
Regulasi baru ini mencakup tiga bidang utama: semikonduktor dan mikroelektronika, teknologi informasi kuantum, dan sistem AI tertentu.
Regulasi baru ini mulai berlaku pada tanggal 2 Januari 2025, dan akan diawasi oleh Kantor Transaksi Global yang baru dibentuk di Kementerian Keuangan.
Teknologi-teknologi ini merupakan fondasi bagi pengembangan aplikasi militer, pengawasan, intelijen, dan keamanan siber generasi berikutnya, kata kementerian tersebut.
Paul Rosen, Asisten Sekretaris Departemen Keuangan untuk Keamanan Investasi, menambahkan bahwa peraturan tersebut mencakup teknologi seperti sistem komputer canggih untuk memecahkan kode atau jet tempur generasi berikutnya.
Sumber: https://baoquocte.vn/cang-thang-my-trung-quoc-mot-cong-ty-tai-new-york-bi-trung-phat-washington-siet-giao-dich-mua-bat-dong-san-cua-nuoc-ngoai-gan-can-cu-quan-su-292263.html






Komentar (0)