(Dan Tri) - Pembeli apartemen dapat memperoleh buku merah muda dalam waktu paling lama 60 hari kerja, dengan ketentuan investor memenuhi persyaratan pengajuan sertifikat dan dokumen jaminan.
Hal pertama yang menjadi perhatian setiap pembeli rumah adalah sertifikat hak guna tanah, hak milik rumah, dan aset lain yang melekat pada tanah tersebut, yang juga dikenal sebagai buku merah muda atau buku merah. Dokumen ini tidak hanya menjadi dasar hukum untuk membuktikan kepemilikan, tetapi juga berfungsi sebagai jaminan saat meminjam uang dari bank.
Banyak orang bertanya-tanya berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menerima buku merah muda jika mereka membeli apartemen baru langsung dari investor.
Pasal 9 Undang-Undang Perumahan Tahun 2023 menetapkan bahwa organisasi dan individu yang memenuhi persyaratan dan memiliki rumah akan diberikan sertifikat. Rumah yang kepemilikannya tercatat dalam Sertifikat harus merupakan rumah yang tersedia.
Bagi perumahan yang diinvestasikan dan dibangun menurut suatu proyek, sertifikat tidak diberikan kepada penanam modal proyek investasi pembangunan perumahan, tetapi diberikan kepada pembeli atau penyewa perumahan, kecuali dalam hal penanam modal proyek investasi pembangunan perumahan perlu diberikan sertifikat untuk perumahan yang belum dijual atau disewakan; dalam hal penanam modal proyek investasi pembangunan perumahan adalah untuk disewakan, sertifikat diberikan untuk perumahan tersebut.

Orang-orang pergi untuk melakukan prosedur real estat (Foto: IT).
Setelah memenuhi kewajiban kepada negara dan bank, investor berhak untuk menjalankan prosedur pengajuan buku merah muda. Dalam beberapa kasus, apartemen belum mendapatkan buku merah muda karena investor belum memenuhi kewajiban keuangan, atau investor sedang menggadaikan proyek apartemen di bank sebelum mengajukan buku merah muda dan belum mencairkan hipotek tetapi tetap menjual apartemen kepada pembeli.
Dengan demikian, pembeli apartemen akan diberikan buku merah muda saat apartemen tersedia dan investor memenuhi syarat untuk mengajukan buku merah muda.
Terkait dengan tanggung jawab penanam modal dalam proyek pembangunan perumahan komersial, termasuk proyek apartemen komersial, Pasal 39 Undang-Undang Perumahan Pasal 8 mengatur bahwa dalam waktu paling lama 50 hari sejak tanggal serah terima rumah kepada pembeli atau sejak tanggal pelunasan pembayaran oleh penyewa atas jumlah yang disepakati, penanam modal harus mengajukan permohonan kepada instansi negara yang berwenang untuk menerbitkan sertifikat kepada pembeli atau penyewa rumah, kecuali dalam hal pembeli atau penyewa secara sukarela menyelesaikan prosedur permohonan penerbitan sertifikat.
Sementara itu, Pasal 17 Ayat (3) Undang-Undang Usaha Properti Tahun 2023 juga mengatur jangka waktu serupa, yakni 50 hari sejak tanggal serah terima rumah kepada pembeli atau sejak tanggal pelunasan pembayaran lunas oleh penyewa, wajib mengajukan permohonan penerbitan sertifikat kepada instansi pemerintah yang berwenang, kecuali pembeli melakukan prosedur tersebut secara sukarela.
Dengan demikian, batas waktu bagi investor yang membangun proyek apartemen komersial untuk mengajukan buku merah muda bagi pembeli adalah 50 hari sejak tanggal serah terima apartemen, kecuali dalam hal pembeli meminta untuk mengurus sendiri prosedurnya.
Terkait batas waktu pemberian sertifikat, Pasal 6 Pasal 22 Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2024 mengatur bahwa batas waktu pendaftaran dan pemberian sertifikat hak guna usaha atas tanah dan hak milik atas benda yang melekat pada tanah kepada penerima pengalihan hak guna usaha atas tanah, hak milik atas rumah, pekerjaan konstruksi, dan barang konstruksi pada proyek real estat paling lama 10 hari kerja.
Dengan demikian, dalam hal penerbitan buku merah muda pertama kali bagi pembeli apartemen, jangka waktunya tidak akan melebihi 60 hari kerja.
Akan tetapi, dalam Perpres 101/2024 tersebut juga secara tegas disebutkan bahwa jangka waktu sebagaimana dimaksud di atas dihitung sejak tanggal diterimanya berkas yang menjamin kelengkapan dan keselarasan sesuai dengan ketentuan huruf a ayat 1 pasal 19 Perpres ini; tidak termasuk jangka waktu bagi instansi yang berwenang untuk menetapkan kewajiban keuangan atas tanah, jangka waktu pelaksanaan kewajiban keuangan pengguna tanah, jangka waktu pertimbangan dan penanganan perkara pemanfaatan tanah yang melanggar hukum, jangka waktu permohonan penilaian, jangka waktu pengumuman kepada masyarakat, pengumuman di media massa, dan sebagainya.
Jadi pada kenyataannya, waktu yang dibutuhkan buku merah muda untuk sampai ke masyarakat mungkin lebih lama.
[iklan_2]
Sumber: https://dantri.com.vn/bat-dong-san/mua-chung-cu-moi-sau-bao-lau-se-co-so-hong-20241118115126438.htm






Komentar (0)