Pada tanggal 13 Januari, Presiden AS Joe Biden mengumumkan bahwa dua kapal terakhir dari program kapal induk kelas Ford akan dinamai mantan komandan militer AS Bill Clinton dan George W. Bush.
Kapal induk AS USS Gerald R. Ford (CVN 78) di Laut Ionia Laut Mediterania pada 4 Oktober 2023
"Pembangunan kapal induk masa depan USS William J. Clinton (CVN 82) dan USS George W. Bush (CVN 83) akan dimulai dalam beberapa tahun mendatang," AFP mengutip pernyataan Presiden Joe Biden seminggu sebelum Donald Trump kembali ke Gedung Putih.
“Setelah selesai, kedua kapal tersebut akan bergabung dengan angkatan laut yang paling mampu, fleksibel, dan profesional di dunia ,” kata Biden.
AS memiliki tradisi menamai beberapa kapal induknya dengan nama mantan presiden.
Kapal terbaru yang diberi nama sesuai nama mantan presiden adalah USS Gerald R. Ford (CVN 78) dan USS John F. Kennedy (CVN 79).
Bill Clinton, yang tidak pernah bertugas di militer, menjabat sebagai presiden Amerika Serikat selama dua periode, dari tahun 1993 hingga 2001. Pada periode ini, pesawat-pesawat Amerika mengebom Irak dan Yugoslavia, serta pertempuran Black Hawk Down oleh pasukan khusus Amerika di Somalia.
Tn. George W. Bush (Bush Jr.), mantan pilot Angkatan Udara di Garda Nasional, juga menjabat sebagai presiden selama dua periode dari tahun 2001 hingga 2009.
Istilah Bush didefinisikan oleh "Perang Melawan Teror" setelah peristiwa 11 September 2001. Bush melancarkan upaya militer global yang mencakup perang berkepanjangan di Afghanistan dan Irak yang menewaskan puluhan ribu orang.
CVN 82 dan CVN 83 akan melengkapi program enam kapal induk kelas Ford milik Angkatan Laut AS. Kapal pertama, USS Gerald R. Ford (CVN 78), diresmikan pada tahun 2017. USS John F. Kennedy (CVN 79) dijadwalkan akan dikirimkan akhir tahun ini, diikuti oleh USS Enterprise (CVN 80) dan USS Doris Miller (CVN 81).
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/my-se-co-tau-san-bay-mang-ten-clinton-bush-185250114064148443.htm
Komentar (0)