Olahraga tidak hanya membantu menjaga kebugaran tetapi juga mengurangi risiko terkena penyakit jantung. Para peneliti di Iowa State University (AS), dalam uji coba olahraga skala besar yang diawasi, menemukan cara unik bagi orang yang tidak dapat banyak berjalan untuk secara signifikan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, menurut situs berita penelitian Study Finds.
Banyak faktor yang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Studi ini meneliti dampak berbagai jenis olahraga terhadap kesehatan kardiovaskular. Meskipun olahraga aerobik (seperti berjalan kaki) membantu mengurangi risiko, studi ini membandingkan efeknya dengan latihan ketahanan (seperti angkat beban) dan kombinasi keduanya.
Peneliti utama, Profesor Duck-chul Lee, seorang spesialis kinesiologi di Iowa State University, mengatakan dalam siaran pers universitas: "Jika Anda mengalami nyeri sendi yang membuat berjalan atau berlari menjadi sulit, penelitian kami menunjukkan bahwa Anda dapat mengganti setengah dari latihan berjalan Anda dengan angkat beban. Kombinasi ini sangat cocok untuk mendapatkan manfaat serupa dalam mengurangi risiko penyakit kardiovaskular."
Kombinasi ini juga menawarkan beberapa manfaat kesehatan unik lainnya, seperti peningkatan massa otot.
Para peneliti menganalisis data dari 406 peserta berusia 35 hingga 70 tahun, yang semuanya kelebihan berat badan atau obesitas.
Peserta dibagi menjadi empat kelompok: Tidak berolahraga; Hanya olahraga aerobik (seperti berjalan kaki); Hanya olahraga resistensi (seperti angkat beban); atau kombinasi olahraga aerobik dan resistensi. Selama satu tahun, mereka yang berada dalam kelompok olahraga mematuhi latihan mereka tiga kali seminggu di bawah pengawasan.
Para peserta juga menerapkan pola makan yang membantu mencegah tekanan darah tinggi.
Berjalan kaki, dikombinasikan dengan angkat beban, tetap cukup untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Para peneliti mengukur faktor risiko utama penyakit kardiovaskular pada peserta—termasuk tekanan darah sistolik, kolesterol jahat, glukosa darah puasa, dan persentase lemak tubuh—untuk mengukur risiko penyakit kardiovaskular mereka di awal, tengah, dan akhir percobaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik kelompok latihan aerobik maupun kelompok yang menggabungkan kedua jenis latihan tersebut secara signifikan mengurangi lemak tubuh dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, menurut Study Finds.
Ini menunjukkan bahwa jika Anda tidak dapat banyak berjalan kaki, sekadar berjalan kaki sebagian dan menambahkan latihan angkat beban tetap cukup untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Namun, latihan beban (angkat berat) saja kurang efektif dalam mencegah penyakit kardiovaskular.
Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang berada dalam kelompok latihan aerobik mengalami peningkatan saturasi oksigen puncak—ukuran kebugaran aerobik—sementara kelompok latihan beban mengalami peningkatan kekuatan otot. Kelompok yang menggabungkan kedua jenis latihan tersebut menunjukkan peningkatan di kedua area, menurut temuan penelitian.
Profesor Lee berencana untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai "dosis" latihan beban yang ideal dalam studi mendatang.
Tautan sumber






Komentar (0)