Pada tanggal 11 Desember, Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan bahwa transfer AS sebesar 20 miliar USD dari aset Moskow yang dibekukan ke Ukraina "hanyalah tindakan perampokan".
| AS mengumumkan telah mencairkan pinjaman sebesar $20 miliar kepada Ukraina, dijamin dengan keuntungan dari aset Rusia yang dibekukan. (Sumber: Counter Punch) |
Kementerian itu juga menyiratkan bahwa Moskow dapat menyita aset Barat di wilayah Rusia "untuk memperkuat potensi industrinya".
Pernyataan itu juga menyatakan bahwa pemerintahan Presiden AS Joe Biden sedang berusaha "dalam histeria anti-Rusia untuk menjatuhkan sanksi sebanyak mungkin kepada Rusia sebelum menyerahkan kekuasaan kepada tim Trump pada 20 Januari."
Sebelumnya, pada 10 Desember, AS mengumumkan telah mencairkan pinjaman sebesar $20 miliar kepada Ukraina, yang dijamin oleh keuntungan dari aset Rusia yang dibekukan.
Uang tersebut merupakan bagian penting dari total pinjaman baru sebesar $50 miliar yang disetujui oleh kelompok ekonomi Kelompok Tujuh (G7) pada bulan Oktober untuk mendukung Kiev dalam konfliknya dengan Moskow.
Departemen Keuangan AS mengatakan Washington telah mentransfer $20 miliar ke Bank Dunia (WB), yang akan menyediakan uang ke Ukraina melalui dana yang ada.
"Uang ini - yang dibayarkan dari keuntungan aset Moskow yang dibekukan - akan memberikan Ukraina dukungan penting dalam mempertahankan negara dari kampanye militer Rusia," kata Menteri Keuangan AS Janet Yellen.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/nga-len-tieng-ve-khoan-tien-my-chuyen-cho-ukraine-khang-dinh-hanh-dong-cuop-boc-297065.html






Komentar (0)