Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

Rusia sebut serangan balasan sebagai 'jeda sementara', ungkap korban dari jebolnya bendungan Kakhovka

Báo Quốc TếBáo Quốc Tế22/06/2023

[iklan_1]
Rusia mengumumkan korban jiwa setelah bendungan Kakhovka jebol, China mengevakuasi 5.000 warga dari Ukraina adalah beberapa perkembangan terbaru mengenai situasi di Ukraina.
Tình hình Ukraine: Nga nói chiến dịch phản công ‘tạm lắng’, ông Zelensky thừa nhận một điều
Moskow telah mengumumkan adanya korban jiwa setelah bendungan Kakhovka jebol, yang menyebabkan banjir di wilayah Ukraina yang saat ini dikuasai Rusia.

Pada 21 Juni, dalam pidato yang disiarkan di televisi pemerintah Rusia, Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa negaranya telah mengalami "jeda" dalam serangan balasan Ukraina. Pada saat yang sama, pemimpin Moskow tersebut mengatakan bahwa Kiev telah menderita kerugian besar dalam serangan di selatan.

Menurut Putin, meskipun Ukraina masih memiliki kapasitas yang cukup untuk menyerang, negara tersebut telah memahami bahwa mereka “tidak memiliki peluang” untuk melakukan serangan balik.

* Pada hari yang sama, Menteri Situasi Darurat Rusia, Alexander Kurenkov, menyatakan bahwa 41 orang meninggal dunia dan 121 orang dirawat di rumah sakit akibat runtuhnya Bendungan Kakhovka, wilayah Ukraina yang saat ini dikuasai Rusia. Namun, pejabat tersebut juga mengklarifikasi bahwa lebih dari 8.000 orang telah dievakuasi dari wilayah banjir.

* Di sisi lain, dalam wawancara dengan BBC (Inggris) pada hari yang sama, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan serangan balasan berjalan "lebih lambat dari yang diperkirakan". Ia menekankan: "Beberapa orang percaya bahwa ini adalah film Hollywood dan mengharapkan hasil saat ini. Namun, kenyataannya tidak demikian."

Sebelumnya, pada 20 Juni, Rusia mengumumkan serangan terhadap serangkaian target militer di ibu kota Kiev dan wilayah lain di Ukraina. Kementerian Pertahanan negara itu mengatakan pasukannya telah menyerang dan menghancurkan delapan depot amunisi di seluruh Ukraina dalam 24 jam terakhir dan menangkis serangan Ukraina di tiga wilayah.

* Mengenai isu bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), berbicara dalam konferensi daring yang diselenggarakan oleh para ahli penasihat Dewan Atlantik, Kepala Staf Presiden Ukraina, Andriy Yermak, mengatakan: "Kami berharap Ukraina akan diundang untuk bergabung dengan NATO dengan tanggal yang terbuka. Ini bisa menjadi sinyal." Menurutnya, kegagalan aliansi untuk membuat keputusan yang "kuat" pada pertemuan 11-12 Juli mendatang di Lituania akan melemahkan semangat rakyat Ukraina, sementara tentara Kiev telah menunjukkan keberanian di masa lalu.

Tn. Yermak juga mengatakan bahwa AS dan Ukraina secara aktif berkonsultasi mengenai langkah-langkah yang akan diadopsi oleh para pemimpin NATO di Vilnius, yang bertujuan untuk memperkuat keamanan Ukraina hingga negara tersebut menerima jaminan keamanan bersama dari NATO.

* Mengenai upaya rekonstruksi, Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengatakan negaranya diperkirakan akan menerima bantuan hampir $7 miliar, jumlah dana terbesar untuk rekonstruksi sejak Rencana Marshall pasca-Perang Dunia II. "Tujuan utamanya adalah memobilisasi sumber daya untuk membiayai pemulihan yang cepat," ujarnya dalam sebuah unggahan Telegram. Sebelumnya pada hari yang sama, Perdana Menteri Ukraina mengatakan negaranya membutuhkan lebih dari $6 miliar dalam 12 bulan ke depan untuk membantu pemulihan pascakonflik.

* Dalam berita terkait, Wu Bi, kepala departemen konsuler Kementerian Luar Negeri Tiongkok, mengatakan pada 21 Juni: "Tahun lalu, kami mengevakuasi lebih dari 5.000 warga negara Tiongkok dari Ukraina. Namun, karena berbagai alasan, beberapa (warga negara) tidak pergi. Menurut data yang kami miliki, masih ada beberapa ratus (warga negara) Tiongkok di sana. Jumlah ini tidak terlalu besar."

* Berbicara pada Konferensi Pemulihan Ukraina di London, Inggris, Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi mengatakan negaranya akan mengadakan konferensi untuk mendorong perusahaan berinvestasi di Ukraina antara akhir tahun ini dan awal 2024. Ia mengatakan bahwa entitas sektor swasta akan dapat "sangat mendukung pemulihan dan rekonstruksi Ukraina".

Selain itu, Menteri Luar Negeri Hayashi mengatakan Tokyo berencana mendukung Kiev terutama melalui proyek-proyek pembersihan ranjau, pembangunan infrastruktur dasar seperti listrik, pertanian, dan promosi demokrasi. Menurutnya, proyek-proyek tersebut akan melampaui bantuan lebih dari 7,6 miliar dolar AS yang sebelumnya telah diberikan Jepang kepada Ukraina.


[iklan_2]
Sumber

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Jet tempur Su-30-MK2 jatuhkan peluru pengacau, helikopter mengibarkan bendera di langit ibu kota
Puaskan mata Anda dengan jet tempur Su-30MK2 yang menjatuhkan perangkap panas yang bersinar di langit ibu kota
(Langsung) Gladi bersih perayaan, pawai, dan pawai Hari Nasional 2 September
Duong Hoang Yen menyanyikan "Tanah Air di Bawah Sinar Matahari" secara a cappella yang menimbulkan emosi yang kuat

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk