Namun, perwakilan hukum perusahaan tersebut menegaskan bahwa ia tidak pernah menandatangani dokumen apa pun yang meminta ACB untuk menerbitkan dan membayar cek atas rekening perusahaan yang dibuka di ACB (Kantor Transaksi Bui Dinh Tuy, Kota Ho Chi Minh). Oleh karena itu, perwakilan perusahaan tersebut meminta ACB untuk mengembalikan uang tersebut dan bekerja sama langsung dengan otoritas ACB yang berwenang.
Pada tanggal 1 Maret, ACB menerbitkan Surat Resmi No. 839/CV-QTTNKH.24 untuk mengirimkan undangan kepada perusahaan guna menghadiri rapat dengan otoritas yang berwenang - perwakilan Kantor Pusat ACB pada tanggal 5 Maret. ACB juga menginformasikan kepada perusahaan bahwa ACB telah menunjuk lembaga penilai independen (pihak ketiga) untuk melakukan penilaian terhadap contoh stempel, tanda tangan, dan tulisan tangan pada dokumen terkait pembelian dan pembayaran cek pada tanggal 27 Februari di ACB (Kantor Transaksi Hoang Dao Thuy, Hanoi ). Namun, pada tanggal 4 Maret, perwakilan perusahaan mengirimkan email yang menolak menghadiri rapat dan meminta ACB untuk melakukan pengembalian dana sebelum tanggal 6 Maret 2024.
Pada tanggal 5 Maret, ACB kembali menerbitkan Surat Resmi No. 874/CV-QTTNKH.24 untuk menanggapi permintaan perusahaan terkait insiden tersebut. Oleh karena itu, ACB secara khusus menanggapi bahwa batas waktu penyelesaian keluhan pelanggan adalah 30 hari sejak tanggal penerimaan keluhan pertama sesuai dengan syarat dan ketentuan penggunaan layanan yang telah disepakati pelanggan dengan ACB. Mengenai permintaan pengembalian dana, sebelum adanya keputusan dari lembaga penilai independen dan otoritas yang berwenang, ACB tidak memiliki dasar yang cukup untuk mempertimbangkan pengembalian dana yang diminta.
Pada hari yang sama, 5 Maret, ACB menerima informasi bahwa rekening perusahaan telah menerima pengembalian uang dari penerima cek. Transaksi ini dilakukan oleh penerima cek dengan mentransfer uang langsung ke rekening perusahaan dari bank lain, bukan oleh ACB.
Pada tanggal 11 Maret, ACB mengirimkan undangan kedua kepada Perusahaan untuk menghadiri rapat dengan otoritas yang berwenang - perwakilan Kantor Pusat ACB pada tanggal 15 Maret. Nasabah meminta ACB untuk mengklarifikasi isi rapat tersebut.
Pada tanggal 12 Maret, ACB terus mengirimkan surat undangan ketiga kepada perusahaan (pada tanggal 15 Maret 2024, di kantor pusat ACB) agar ACB dan pelanggan membahas dan mengklarifikasi isi yang terkait dengan keluhan tersebut.
ACB menyatakan, segera setelah menerima pengaduan nasabah, pihak bank langsung melakukan peninjauan dan pemeriksaan terhadap seluruh catatan, prosedur internal, dan karyawan terkait dengan kejadian tersebut guna memiliki dasar dalam menanggapi pengaduan perusahaan sesuai ketentuan perundang-undangan.
ACB mengundang nasabah ke Kantor Pusat ACB untuk bekerja dua kali (sampai dengan 11 Maret) melalui surat undangan, email, Zalo dan panggilan telepon untuk menyelesaikan manfaat, tetapi nasabah menolak undangan pertama dan meminta klarifikasi isi sesi kerja dengan undangan kedua.
ACB juga melaporkan kejadian tersebut ke Bank Negara dan melimpahkan kasus tersebut ke badan investigasi Hanoi, Da Nang , dan Kota Ho Chi Minh karena menemukan tanda-tanda pelanggaran hukum.
ACB meminta agar sambil menunggu hasil dari lembaga investigasi, nasabah berhenti memberikan informasi tanpa hasil penilaian.
ACB berkomitmen untuk selalu menyediakan informasi yang transparan dan sepenuhnya melaksanakan tanggung jawabnya untuk mendukung nasabah dalam melindungi hak-hak mereka yang sah.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)