Vietcombank baru saja mengirimkan email peringatan tentang situasi penipuan yang menyamar sebagai karyawan bank, terutama dalam hal pembukaan kartu kredit. Menurut peringatan tersebut, para penipu sering kali mengaku sebagai karyawan bank, menghubungi melalui telepon, SMS, Zalo, atau Messenger untuk meyakinkan pengguna agar secara proaktif membuka kartu debit non-fisik atau mengajukan permohonan kartu kredit di bank.
Vietcombank memperingatkan adanya penipuan yang melibatkan peniruan karyawan bank
Beberapa nomor telepon yang teridentifikasi terlibat dalam penipuan ini antara lain 02366888766, 02488860469, dan 02888865154. Para penipu juga menyamar sebagai operator telepon bank. Saat korban menerima panggilan, mereka memutar pesan otomatis yang berbunyi: "Selamat, Anda kini berhak mendapatkan kartu kredit di bank. Jika Anda memerlukan bantuan, tekan 1 atau 0 untuk berbicara dengan operator."
Jika penyadap mengikuti instruksi, panggilan akan terputus. Penipu kemudian akan menelepon kembali, sambil terus menyamar sebagai karyawan bank untuk meminta informasi pribadi dan keamanan seperti nomor kartu, kode OTP, atau kata sandi layanan perbankan digital.
Selain itu, taktik lain yang sering digunakan adalah penipu meminta pengguna memberikan informasi kartu untuk terhubung ke dompet elektronik, sehingga menguras uang di dalam kartu. Informasi yang sering diminta meliputi gambar kartu, nomor seri yang tercetak di kartu, nama di kartu, dan kode OTP yang dikirim melalui pesan teks. Dalam beberapa kasus, penipu juga meminta uang untuk membayar biaya pendaftaran atau biaya penerbitan kartu, lalu dengan cepat menguras uang tersebut.
Tak hanya Vietcombank, BIDV juga mencatat banyak kasus penipuan pengguna dengan menyamar sebagai pengirim. Penipu sering kali berpura-pura menjadi staf pengiriman dari unit yang dikenal, menelepon untuk menginformasikan pesanan yang akan datang, atau menekan mereka untuk mentransfer uang terlebih dahulu guna menghindari pembatalan pesanan.
Setelah menerima uang, penipu akan memutus komunikasi atau memberi tahu pelanggan bahwa uang telah ditransfer ke rekening yang salah dan menginstruksikan mereka untuk mengakses tautan palsu guna mengaktifkan layanan. Jika korban mengikuti instruksi ini, semua informasi pribadi dan rekening bank akan dicuri.
Oleh karena itu, Vietcombank dan BIDV menyarankan agar pengguna sama sekali tidak memberikan informasi pribadi dan informasi kartu kepada siapa pun melalui telepon, pesan teks, atau email. Pemegang kartu juga tidak boleh mengklik tautan yang tidak dikenal atau mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak dikenal. Bank menegaskan bahwa mereka tidak akan pernah meminta informasi keamanan dalam bentuk apa pun. Jika ditemukan tanda-tanda penipuan, pengguna harus segera menghubungi bank melalui hotline resmi untuk mendapatkan bantuan segera.
Sumber: https://nld.com.vn/ngan-hang-vietcombank-bidv-canh-bao-thu-doan-lua-dao-moi-lien-quan-the-tin-dung-196250310082057258.htm
Komentar (0)