Pelatih Rangnick sukses bersama timnas Austria meski gagal di Man United - Foto: REUTERS
Perlu diketahui, Grup D adalah grup yang dihuni dua raksasa, Prancis dan Belanda.
Austria mungkin salah satu tim paling impresif di Euro 2024. Dari yang tadinya tim underdog, mereka berhasil melampaui Prancis dan Belanda untuk memuncaki Grup D, dengan bangga mencapai babak 16 besar. Hal itu tak terbayangkan sebelumnya sebelum Euro 2024 berlangsung. Dan sosok di balik kesuksesan Austria adalah pelatih Ralf Rangnick.
Pelatih Rangnick - "korban" di Old Trafford
Pelatih Ralf Rangnick gagal sebagai pelatih sementara di Manchester United. Bagi banyak penggemar Manchester United, penunjukan Ralf Rangnick sebagai pelatih merupakan keputusan yang salah dari dewan direksi klub. Namun, banyak penggemar juga percaya bahwa kegagalan pelatih Rangnick bukan karena kelemahan taktik, melainkan karena mekanisme Manchester United.
Rangnick telah berulang kali mengatakan bahwa United perlu menciptakan "DNA yang terpadu dan konsisten" untuk mencapai kesuksesan Sir Alex Ferguson. Di akhir masa jabatannya di United, Rangnick tampak sedih ketika mengulangi pesan tersebut. Namun saat itu, tidak ada yang memperhatikan.
Semua yang dikatakan Rangnick saat itu tidak diterima dengan baik oleh para penggemar Man United. Ia bahkan menerima banyak kritik. Namun, Ralf Rangnick membuktikan bahwa ia adalah "korban" di Old Trafford setelah kesuksesan Austria di Euro 2024.
Pada dasarnya, Manchester United dan tim nasional Austria cukup mirip ketika pelatih Ralf Rangnick tiba. Ini bukan soal kelas, melainkan soal keyakinan. Khususnya, keyakinan penggemar Manchester United sangat rendah setelah serangkaian pertandingan yang mengecewakan.
Demikian pula, pelatih Ralf Rangnick mengambil alih tim Austria di tengah performa buruk tim tersebut. Mereka gagal lolos ke Piala Dunia 2022, dan jumlah penonton yang datang untuk menonton tim Austria menurun drastis.
Penegasan dari Pelatih Rangnick
Pelatih Ralf Rangnick mengawali masa jabatannya sebagai pelatih Austria dengan sulit karena timnya tidak tampil baik di UEFA Nations League. Namun, Austria mulai bertransformasi setelah serangkaian pertandingan persahabatan internasional pada November 2022, di mana mereka mengalahkan Italia.
Sejak itu, Austria tampil gemilang di kualifikasi Euro 2024, finis di posisi kedua Grup G (di belakang Belgia). Mereka kemudian terus tampil impresif dalam pertandingan persahabatan melawan Jerman, Turki, dan Serbia.
Pada dasarnya, apa yang diterapkan pelatih Rangnick pada tim Austria tidak jauh berbeda dengan yang diterapkannya di Manchester United. Tim Austria menerapkan gaya bermain menekan dan menekan lawan, yang identik dengan nama pelatih Rangnick.
Formasi 4-2-3-1 yang digunakan oleh ahli strategi Jerman memungkinkan tim Austria bermain sepak bola yang sengit dan agresif. Namun, perbedaannya adalah para pemain Austria menikmati gaya bermain yang menuntut fisik namun bertenaga ini. Sementara itu, para bintang Manchester United tampak acuh tak acuh.
Para pemain Austria sedang berusaha membiasakan diri dan beradaptasi secara bertahap dengan gaya bermain Rangnick yang kompleks. Gelandang David Alaba mengakui bahwa tim Austria tidak ingin bermain terlalu aman seperti di bawah asuhan Franco Foda. Ia percaya bahwa gaya Rangnick membuat segalanya terasa baru.
Hasil dari usaha keras pelatih Rangnick dan timnya adalah tiket ke babak 16 besar dengan posisi puncak grup yang membanggakan. Dan jika mereka mempertahankan performa tersebut, mereka dapat terus menciptakan kejutan di Euro 2024.
[iklan_2]
Sumber: https://tuoitre.vn/ngay-hlv-rangnick-duoc-danh-gia-lai-20240627100456269.htm
Komentar (0)