Pada tanggal 14 Oktober, Pemerintah menerbitkan Keputusan 262/2025/ND-CP yang merinci dan memandu penerapan sejumlah pasal dalam Undang-Undang Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Inovasi mengenai informasi, statistik, penilaian, transformasi digital, dan isu-isu umum. Keputusan tersebut dengan jelas menyatakan tindakan mana saja yang dianggap sebagai pelanggaran integritas ilmiah .

Tindakan pemalsuan nama pengarang kini secara resmi ditetapkan sebagai "pelanggaran integritas" dalam keputusan Pemerintah .
FOTO: KORAN THANH NIEN
Secara spesifik, menurut Pasal 6 Perpres 262, perbuatan yang melanggar integritas ilmiah antara lain: memalsukan data dan hasil penelitian; memalsukan data; plagiarisme dalam bentuk apapun; mencantumkan nama pengarang secara palsu atau mengeluarkan pengarang yang kontribusinya nyata; menghalangi, mengancam, memaksa, atau mencampuri proses penilaian, penelaahan, dan persetujuan naskah ilmiah; dan perbuatan lain yang melanggar asas integritas.
Prinsip-prinsip integritas yang tercantum dalam Pasal 4 meliputi: kejujuran dalam mengusulkan, melaksanakan, mempublikasikan, dan menerapkan hasil penelitian; objektivitas dan transparansi dalam proses perancangan, pengumpulan, analisis, pengolahan, dan evaluasi hasil penelitian; menghormati hak kekayaan intelektual dan mengakui kontribusi individu dan organisasi terkait secara lengkap dan akurat; bertanggung jawab atas hasil penelitian kepada organisasi tuan rumah, lembaga pendanaan, komunitas ilmiah, dan masyarakat apabila diminta. Pelanggaran terhadap prinsip-prinsip di atas bukanlah integritas.
Keputusan tersebut juga secara khusus "menyebutkan" pelanggaran etika profesi dalam penelitian ilmiah dan pengembangan teknologi, seperti menyembunyikan risiko yang mengakibatkan konsekuensi serius; menyebarkan informasi palsu, memutarbalikkan hasil penelitian; menggunakan peralatan, dana, dan bahan untuk kepentingan pribadi; tidak mengungkapkan hubungan keuangan, sumber pendanaan penelitian, konflik kepentingan yang dapat memengaruhi objektivitas, independensi, dan hasil penelitian...
Lihat Dekrit 262 di sini.
Sumber: https://thanhnien.vn/nghi-dinh-cua-chinh-phu-dinh-danh-cac-hanh-vi-vi-pham-liem-chinh-khoa-hoc-185251018193802443.htm
Komentar (0)