Tekad luar biasa seorang pelajar yang kehilangan keempat anggota tubuhnya untuk mengejar mimpinya di bidang desain grafis.
Nguyen Gia Lam adalah siswa kelas 12 di Sekolah Menengah Pertama dan Atas Dien Hong (Distrik 10). Meskipun menghadapi situasi sulit kehilangan keempat anggota tubuhnya, Gia Lam tetap teguh mengejar impiannya menjadi mahasiswa desain grafis.
Gia Lam menderita penyakit jantung bawaan sejak lahir. Pada usia 2 tahun, ia dibawa ke Institut Jantung Kota Ho Chi Minh untuk dioperasi dengan harapan dapat meningkatkan kesehatannya. Namun, operasi yang seharusnya menyelamatkan nyawanya justru menimbulkan komplikasi berupa nekrosis total pada anggota tubuhnya. Keluarganya terpaksa menandatangani surat persetujuan untuk mengamputasi keempat anggota tubuhnya demi menyelamatkan nyawanya.
Ibu Nguyen Thi Manh sedang mengencangkan tali helm Gia Lam sebelum pergi ke ujian.
Ibu Gia Lam mencium dan mendoakan putranya semoga sukses dalam ujiannya.
"Anak saya sehat, tetapi setelah satu kali operasi, ia menjadi cacat permanen. Itu adalah masa yang paling berat bagi keluarga kami," kenang Nguyen Thi Manh, ibu Gia Lam, sambil menangis.
Penyakit mengerikan itu tak hanya merenggut kesehatan Lam, tetapi juga membuat keluarganya jatuh miskin. Orang tuanya harus bekerja keras untuk membiayai pendidikan ketiga anaknya. Namun, terlepas dari nasibnya yang buruk, siswa cilik itu tak menyerah.
Pukul 06.30 tanggal 26 Juni, saudara perempuan Gia Lam mengantarnya ke lokasi ujian.
Tanpa tangan untuk memegang pena, tanpa kaki untuk berjalan, Gia Lam masih belajar menggunakan sikunya secara fleksibel untuk memegang telepon, mengetik, menulis artikel... Dia berlatih dan melakukan semua keterampilan yang tampaknya mustahil dengan tekad yang luar biasa.
Ketika tiba di lokasi ujian di Sekolah Menengah Atas Nguyen Tri Phuong (Distrik 10), Gia Lam dibawa ke ruang ujian oleh para relawan.
Setiap hari saat Gia Lam bersekolah, saudara kembarnya, Gia Hung, mengantar dan menjemputnya dari sekolah, membantunya berganti pakaian, dan mengurus makanannya. Namun, ia selalu berusaha hidup mandiri sebisa mungkin agar tidak menjadi beban bagi keluarga dan masyarakat.
Tekad luar biasa Gia Lam menjadi motivasi dan contoh cemerlang bagi para kandidat.
"Lam sangat patuh dan disiplin. Dia bahkan memberi tahu ibunya bahwa jika dia tidak bisa mengatasinya, dia akan berhenti sekolah agar ibunya tidak perlu khawatir," kata Ibu Manh. Namun, ketangguhan itulah yang memotivasi seluruh keluarga untuk tidak putus asa.
Pada ujian kelulusan SMA tahun ini, Gia Lam memilih untuk mengerjakan soal ujiannya sendiri daripada meminta bantuan, meskipun hal itu membuatnya jauh lebih lelah. "Saya ingin mengungkapkan pikiran saya dengan kata-kata saya sendiri karena saya takut jika saya berbicara, orang yang membantu saya tidak akan sepenuhnya mengerti apa yang saya maksud," ujar Gia Lam.
Gia Lam menyampaikan bahwa ia mengerjakan ujiannya dengan baik pagi ini, hanya saja ia mengalami sedikit kesulitan saat mengerjakannya sendiri.
Menurut Gia Lam, ujian Sastra pagi ini masih dalam batas kemampuannya, ia bisa membaca dan langsung mengerjakannya. Namun, karena kemampuan menulisnya tidak secepat teman-teman sekelasnya, ia tidak dapat menyampaikan gagasannya secara utuh. Gia Lam mengatakan bahwa ia telah menyelesaikan sekitar 90% ujian hari ini.
Gia Lam tidak menetapkan sekolah tertentu sebagai tujuannya, melainkan menaruh keyakinannya pada bidang studinya. "Saya ingin belajar Desain Grafis karena itu adalah pekerjaan kreatif yang tidak membosankan dan saya rasa saya bisa melakukannya," kata Lam.
Kakak perempuannya pergi ke sekolah untuk menjemput Gia Lam setelah menyelesaikan ujian pagi ini.
Meskipun ia khawatir kuliah akan semakin membebani ibunya, dan meskipun ia tidak tahu siapa yang akan menjemput dan mengantarnya ketika adiknya pindah ke sekolah lain, Gia Lam tetap bertekad untuk mengejar mimpinya. Baginya, kuliah bukan hanya untuk mendapatkan pekerjaan, tetapi juga untuk membuktikan bahwa ia tidak kalah dengan siapa pun. Seorang penyandang disabilitas tetap bisa sukses jika ia berani dan berusaha.
Sumber: https://baotintuc.vn/nguoi-tot-viec-tot/nghi-luc-phi-thuong-cua-chang-hoc-tro-mat-tu-chi-nuoi-uoc-mo-thiet-ke-do-hoa-20250626121850452.htm
Komentar (0)