Ketika contoh-contoh mengatasi kesulitan menginspirasi
“Teladan patriotisme bukanlah slogan, melainkan tindakan nyata, ikhtiar sehari-hari setiap guru dan siswa di seluruh wilayah pegunungan dan perbatasan.” Pernyataan Bapak Vu A Bang, Wakil Ketua Komite Rakyat Provinsi Dien Bien , bukan sekadar penegasan, melainkan juga ucapan terima kasih bagi masyarakat yang diam-diam menabur surat di perbatasan tanah air.
Di daerah-daerah yang masih sulit untuk bersekolah, setiap ruang kelas bambu, setiap guru di daerah terpencil, setiap siswa yang belajar dengan tekun di bawah lampu minyak... telah menjadi simbol hidup semangat patriotik yang patut ditiru. Selama periode 2020-2025, Dinas Pendidikan provinsi memperkenalkan 373 model unggulan ke semua jenjang, banyak di antaranya yang mendapatkan penghargaan nasional. Mereka bukan hanya guru dan siswa yang baik, tetapi juga orang-orang yang telah menginspirasi masyarakat untuk mengatasi kesulitan dan mempertebal iman mereka.
Gerakan emulasi ini juga diiringi dengan pengakuan yang tepat waktu: 65 kolektif dan individu dengan prestasi luar biasa dalam periode emulasi 2020-2025 mendapatkan penghargaan. Namun, nilai emulasi tidak hanya terletak pada penghargaannya, tetapi juga pada pengaruh yang tersirat namun kuat di setiap kelas dan setiap desa.

Persaingan merupakan kekuatan pendorong bagi pengembangan pendidikan berkelanjutan.
Dalam pidatonya di Konferensi Model-Model Canggih Khas di Sektor Pendidikan yang diselenggarakan pada akhir April 2025, Direktur Departemen Pendidikan dan Pelatihan Dien Bien, Ibu Hoang Tuyet Ban, menegaskan: "Peniruan harus bersifat substantif, menciptakan perubahan positif di setiap kelas dan setiap lembaga pendidikan. Setiap kader, guru, dan siswa perlu terus membangkitkan dan mempromosikan semangat inovasi, kreativitas, keberanian berpikir, keberanian bertindak, dan berjuang untuk mencapai tujuan pendidikan di era baru."
Selama 5 tahun terakhir, gerakan patriotisme telah menciptakan fondasi yang kokoh bagi seluruh sektor Pendidikan Dien Bien untuk mengatasi kesulitan dan bergerak maju. Hingga saat ini, seluruh provinsi memiliki 486 sekolah dan pusat dengan lebih dari 207.000 siswa, melampaui target yang ditetapkan provinsi. Investasi infrastruktur semakin meningkat: lebih dari 7.400 ruang kelas, yang 77,26% di antaranya telah diperkuat; hampir 3.400 ruang semi-asrama dan asrama untuk siswa; lebih dari 1.600 ruang layanan guru.
Selain itu, tingkat kehadiran siswa tinggi di semua jenjang. Pendidikan dasar dan menengah telah diuniversalkan pada tingkat 3 di seluruh provinsi. Sekolah-sekolah yang memenuhi standar nasional dan telah lulus inspeksi mutu pendidikan semuanya mencapai lebih dari 82%. Hasil ini bukan sekadar angka, tetapi merupakan bukti nyata dari semangat mengatasi kesulitan dan aspirasi untuk meningkatkan sektor Pendidikan Dien Bien.
Gambaran Umum Pendidikan Provinsi Dien Bien (per 31 Mei 2025):
- 486 sekolah dan pusat dengan 7.334 ruang kelas;
- 207.265 siswa, melebihi rencana yang ditetapkan provinsi;
- 7.438 ruang kelas (77,26% padat);
3.394 kamar asrama/semi asrama; 1.671 ruang layanan guru; - Angka mobilisasi siswa usia 5 tahun : 99,94%; usia 15-18 tahun : 80,47%;
- Sekolah berstandar nasional : 82,33%;

Mempercepat – Terobosan – Menyebarkan Persaingan ke Masa Depan
Menjelang periode 2025-2030, sektor Pendidikan Dien Bien telah menetapkan motto aksi: "Disiplin, tanggung jawab; inovasi, kreativitas; perampingan, efisiensi; percepatan, terobosan, dan kesuksesan." Tujuannya bukan hanya mempertahankan prestasi, tetapi juga membawa mutu pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.

Tugas utama meliputi: mendorong transformasi digital; meningkatkan kualitas guru; meningkatkan investasi dalam fasilitas dan peralatan pengajaran; memastikan keamanan sekolah dan meningkatkan tingkat mobilisasi siswa dari daerah terpencil untuk bersekolah. Secara khusus, provinsi ini menargetkan 100% ruang kelas dan asrama telah dibangun pada tahun 2030; 100% komune memenuhi kriteria pendidikan dalam pembangunan pedesaan baru.

Bapak Vu A Bang, Wakil Ketua Komite Rakyat Provinsi Dien Bien, berharap: "Ke depannya, perlu terus berinovasi dalam bentuk-bentuk emulasi yang berkaitan dengan masing-masing tugas spesifik, dengan memprioritaskan peningkatan mutu pendidikan di bidang-bidang yang sulit, penerapan teknologi informasi, inovasi manajemen pendidikan, dan berfokus pada pemberian penghargaan yang tepat waktu dan substansial."
Atas dasar itu, setiap kolektif dan individu yang dihormati hari ini tidak hanya mewakili pencapaian, tetapi juga menjadi inti yang menyebarkan semangat patriotisme di seluruh industri. Ketika patriotisme menjadi kekuatan pendorong internal, ketika setiap kader, guru, dan siswa memahami nilai dari upaya sehari-hari, itulah jalan paling pasti bagi pendidikan Dien Bien untuk terus berkembang dan maju secara berkelanjutan.
Sumber: https://giaoducthoidai.vn/ngon-lua-ben-bi-thap-sang-giao-duc-dien-bien-post739467.html
Komentar (0)