TPO - Saat memeriksa kebunnya, Pak Gioi terharu hingga menitikkan air mata ketika melihat pangkal tanaman markisanya telah putus total. Banyak tanaman markisa yang sehat, yang baru setengah bulan menjelang panen, layu dan jatuh ke tanah.
TPO - Saat memeriksa kebunnya, Pak Gioi terharu hingga menitikkan air mata ketika melihat pangkal tanaman markisanya telah putus total. Banyak tanaman markisa yang sehat, yang baru setengah bulan menjelang panen, layu dan jatuh ke tanah.
Pak Gioi merasa sedih karena semua kerja kerasnya merawat kebun markisanya hancur akibat ulah para per vandal dalam semalam. |
Pada tanggal 30 Maret, Bapak Pham Van Hao, Ketua Komite Rakyat kecamatan Kon Giang, kecamatan Dak Doa, provinsi Gia Lai , menyatakan bahwa polisi sedang menyelidiki vandalisme terhadap kebun markisa milik Bapak Nguyen Van Gioi (lahir tahun 1987, tinggal di kecamatan Kon Giang), yang hendak dipanen.
Oleh karena itu, pada sore hari tanggal 27 Maret, Tuan dan Nyonya Gioi memasang nozel irigasi tetes untuk kebun markisa mereka, yang memiliki 61 tanaman siap panen.
Namun, sekitar pukul 9:00 pagi pada tanggal 28 Maret, Bapak Gioi kembali ke kebunnya dan terkejut menemukan bahwa sejumlah tanaman markisa telah layu secara tidak wajar. Setelah diperiksa lebih dekat, Bapak Gioi menemukan bahwa pangkal tanaman markisa telah dipotong. Banyak tanaman markisa yang sehat, hanya 15 hari lagi sebelum panen, secara bertahap layu dan jatuh ke tanah.
Istri Tuan Gioi berdiri di samping kebun markisa yang layu. |
Sistem perakaran tanaman markisa, begitu terputus, tidak mampu beregenerasi. |
Selain menebang tanaman markisa, nozel irigasi tetes kebun juga dicuri oleh pencuri. Di tempat kejadian perkara, terlihat bekas-bekas pemotongan dengan gunting dan parang .
Pak Gioi menceritakan bahwa pada September 2024, ia dan istrinya berdiskusi dan meminjam puluhan juta dong dari bank untuk menanam dan berinvestasi di kebun markisa ini. “Rata-rata, satu tanaman markisa akan menghasilkan sekitar 30 kg buah per panen, dan dengan perawatan yang baik, dapat menghasilkan 3-4 kali panen per tahun. Dengan harga saat ini, kebun markisa keluarga saya telah mengalami kerugian sekitar 60 juta dong,” hitung Pak Gioi.
Tuan Gioi menegaskan bahwa dirinya tidak pernah memiliki konflik dengan siapa pun, juga tidak pernah memiliki sengketa tanah.
Kasus ini saat ini sedang ditangani dan diselidiki oleh Unit Kepolisian Kriminal Kepolisian Provinsi Gia Lai.
[iklan_2]
Source: https://tienphong.vn/nguoi-dan-ong-ua-nuoc-mat-thay-ca-vuon-chanh-day-sap-thu-hoach-bi-chat-dut-goc-post1729464.tpo










Komentar (0)