ChatGPT dan "rekan-rekan"-nya dapat menjawab berbagai pertanyaan, tetapi mereka belum berhasil mengubah beberapa pembeli lotere Tiongkok menjadi jutawan. Dalam sebuah unggahan yang mendapatkan perhatian di platform media sosial Xiaohongshu, pengguna Gu Xiangnan dari Anhui berbagi pengalamannya membeli tiket lotere menggunakan chatbot Gemini-Pro milik Google.

4oyi39wf.png
Sebuah toko lotere di Beijing, Tiongkok. (Foto: SCMP)

Pertama, ia memasukkan data dua tahun dari Super Lotto, salah satu lotere terpopuler di Tiongkok, ke chatbot. Super Lotto mengharuskan pengguna memilih lima angka dari satu set berisi 35 bola dan dua angka bonus dari set berisi 12 bola lainnya. Dari lima kombinasi yang dipilih Gemini, dua di antaranya berisi dua angka pemenang, dan satu lagi berisi angka bonus yang tepat. Namun, itu belum cukup bagi Gu untuk memenangkan lotere.

Gu mengatakan sebelumnya ia pernah menghabiskan 20 yuan untuk bertaruh di Union Lotto dengan cara serupa dan menang 5 yuan. "Meski hanya iseng, itu patut dipertimbangkan," ujarnya.

Lotre bersifat acak, jadi memilih angka yang tepat dari jutaan kombinasi bergantung pada keberuntungan. Meskipun algoritma AI yang canggih tidak memiliki keunggulan khusus dibandingkan manusia dalam hal memprediksi angka keberuntungan, hal itu tidak menghentikan semakin banyak orang untuk menggunakan teknologi ini guna meningkatkan peluang mereka.

Lebih dari 5.000 orang menyukai unggahan Gu, dan beberapa berkomentar bahwa mereka juga memenangkan sejumlah kecil uang dengan menggunakan AI untuk menebak angka. Gemini-Pro dan ChatGPT dari OpenAI belum tersedia secara resmi di Tiongkok, tetapi dapat diakses melalui jaringan pribadi virtual (VPN).

Pendapatan lotere negara itu tahun lalu mencapai sekitar 600 miliar yuan. Diperkirakan hampir 200 juta orang membeli tiket lotere setiap tahun.

Orang-orang di belahan dunia lain juga beralih ke AI generatif untuk mencoba peruntungan. Pada April 2023, Patthawikorn Boonrin, seorang warga Thailand, mengklaim di TikTok bahwa ia telah memenangkan 2.000 baht menggunakan ChatGPT. Sebulan kemudian, Aaron Tan dari Singapura memenangkan $40 dari angka yang sama yang disarankan oleh ChatGPT, menurut portal berita Yahoo. Juga di bulan yang sama, ilmuwan data Prancis Rohith Teja membeli tiket lotre seharga €2,50 berdasarkan angka acak yang dihasilkan oleh ChatGPT dan memenangkan €6. Namun, tiket lain yang dibelinya tidak memiliki angka yang benar.

“Lotre adalah permainan yang sepenuhnya acak, dan tidak dapat diprediksi oleh model apa pun,” pungkasnya di blognya.

Dalam kasus Gu, Gemini menjelaskan bahwa mereka mencoba memprediksi hasil kemenangan dengan memilih angka-angka yang paling sering menang sebelumnya. Tak hanya itu, chatbot tersebut bahkan memberi Gu beberapa saran: "Anggaplah lotere sebagai bentuk hiburan, bukan sebagai cara untuk berinvestasi atau menghasilkan uang. Semoga beruntung."

(Menurut SCMP)