Menurut surat kabar Mainichi, pada bulan Oktober, Kementerian Kesehatan , Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang akan menerapkan rencana untuk meningkatkan sistem layanan pensiun Jepang, dengan tujuan mengumpulkan data tentang warga negara asing yang tinggal di negara tersebut.

Pekerja asing yang bekerja di sebuah pabrik di Jepang (Foto: Ken Kobayashi).
Upaya-upaya ini dilaporkan bertujuan untuk memastikan bahwa semua warga negara asing yang tinggal di Jepang membayar premi asuransi dan menerima tunjangan jaminan sosial.
Jika seorang warga negara asing belum terdaftar dalam sistem, Kementerian akan mengirimkan surat permintaan agar mereka mendaftar. Kemudian, jika tidak ada tanggapan, Kementerian berwenang untuk mendaftarkan informasi orang tersebut dalam sistem.
Semua individu berusia 20 hingga 59 tahun yang tinggal di Jepang wajib mendaftar ke sistem pensiun negara tersebut, tanpa memandang kewarganegaraan. Setelah mendaftar, mereka berhak menerima pensiun mulai usia 65 tahun.
Mulai April 2024, iuran pensiun nasional akan menjadi 16.980 yen per bulan (sekitar 2,7 juta VND).
Menurut Badan Layanan Imigrasi, hingga akhir Desember 2023, terdapat 3,4 juta warga asing yang tinggal di Jepang, meningkat 10,9% dari tahun sebelumnya.
Sumber: https://dantri.com.vn/an-sinh/nhat-ban-dang-ky-cho-nguoi-nuoc-ngoai-vao-he-thong-luong-huu-20240612170331088.htm






Komentar (0)