Baru-baru ini, Jepang telah mencapai kesepakatan untuk mentransfer teknologi dan peralatan pertahanan dengan mitranya yang ke-15, Singapura.
Duta Besar Jepang untuk Singapura Koji Ishikawa (duduk di sebelah kiri) dan Wakil Menteri Pertahanan Singapura Melvyn Ong saat penandatanganan perjanjian pertahanan pada 3 Juni, disaksikan oleh kedua menteri pertahanan Jepang dan Singapura. (Sumber: MINDEF Singapura) |
Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan bahwa, disaksikan oleh menteri pertahanan kedua negara, Duta Besar Jepang untuk Singapura Koji Ishikawa dan Wakil Menteri Pertahanan Singapura Melvyn Ong menandatangani perjanjian tentang transfer alutsista dan teknologi.
Secara khusus, perjanjian ini, yang berlaku efektif sejak tanggal penandatanganan (3 Juni), telah menetapkan kerangka hukum tentang penggunaan teknologi dan peralatan pertahanan yang ditransfer oleh kedua belah pihak satu sama lain, dengan tujuan melaksanakan proyek kerja sama, yang berkontribusi dalam memastikan perdamaian dan keamanan masyarakat internasional.
Pada saat yang sama, perjanjian tersebut juga merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kerja sama pertahanan antara Jepang dan Singapura, serta memelihara dan mengembangkan industri pertahanan negara Asia Timur Laut tersebut.
Dengan demikian, Singapura secara resmi menjadi mitra ke-15 yang menandatangani perjanjian dengan Jepang mengenai transfer teknologi pertahanan, setelah negara-negara seperti AS, Inggris, Australia, Filipina... dan yang terbaru Uni Emirat Arab (UEA).
Pada bulan September 2021, dalam rangka kunjungan Menteri Pertahanan Jepang saat itu, Bapak Kishi Nobuo, kedua belah pihak juga menandatangani perjanjian ini, yang dengan demikian turut memperkuat dan mempererat hubungan kedua negara, khususnya di bidang pertahanan.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)