Tomat kaya akan nutrisi dan dianggap sebagai salah satu tambahan paling efektif untuk diet penurunan berat badan.
Salah satu cara terbaik untuk menurunkan berat badan adalah dengan mengonsumsi makanan sehat, dan tomat adalah pilihan yang tepat. Tomat rendah kalori, tinggi serat, dan mengandung beberapa nutrisi yang dapat membantu Anda menurunkan berat badan.
Berikut ini bagaimana tomat berkontribusi terhadap perjalanan penurunan berat badan Anda, menurut situs kesehatan Healthshots (AS).
Tomat dianggap sebagai salah satu suplemen efektif untuk diet penurunan berat badan.
Kandungan kalori rendah
Tomat rendah kalori, dengan satu tomat ukuran sedang hanya mengandung sekitar 32 kalori. Hal ini menjadikannya pilihan sempurna untuk menambah cita rasa pada makanan Anda tanpa mengubah jumlah kalorinya.
Membantu Anda merasa kenyang lebih lama
Tomat kaya akan serat, yang membantu Anda merasa kenyang lebih lama, mengurangi rasa lapar, dan membantu mengontrol porsi makan. Merasa kenyang akan membantu Anda mengurangi risiko makan berlebihan di siang hari.
Jaga tubuh Anda tetap terhidrasi
Tomat mengandung 95% air, menjadikannya camilan yang sangat baik untuk menghidrasi. Menjaga tubuh tetap terhidrasi sangat penting untuk menurunkan berat badan karena dapat membantu meningkatkan metabolisme, mengurangi kembung, dan meningkatkan rasa kenyang.
Meningkatkan metabolisme
Tomat merupakan sumber vitamin C dan kalium yang baik. Vitamin C berperan dalam meningkatkan metabolisme, sementara kalium membantu mengatur tekanan darah dan keseimbangan cairan, yang keduanya penting untuk mengontrol berat badan.
Siapa yang harus menghindari tomat?
Meskipun tomat merupakan makanan sehat, namun orang-orang berikut harus menghindari memakannya.
Orang yang menderita sakit asam lambung sebaiknya membatasi konsumsi tomat.
Penderita refluks asam. Tomat sangat asam, yang dapat memperburuk kondisi seperti penyakit refluks gastroesofageal (GERD) atau refluks asam. Mengonsumsi tomat dapat menyebabkan rasa panas di dada, gangguan pencernaan, atau memperparah gejala yang sudah ada.
Orang yang alergi tomat mungkin mengalami gejala seperti gatal, bengkak, ruam, atau bahkan masalah pencernaan. Alergi tomat dapat menyebabkan sindrom alergi oral (OAS) atau iritasi kulit.
Penderita penyakit ginjal. Tomat kaya akan kalium, yang dapat menyebabkan masalah bagi penderita penyakit ginjal kronis. Kadar kalium yang tinggi dapat memberikan tekanan ekstra pada ginjal dan menyebabkan komplikasi seperti detak jantung tidak teratur.
Penderita sindrom iritasi usus besar (IBS). Bagi sebagian penderita IBS atau gangguan pencernaan lainnya, tomat dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan, kembung, atau gas karena kandungan serat dan keasamannya.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/ca-chua-nhung-loi-ich-co-the-ban-chua-biet-185240826195837653.htm






Komentar (0)